Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Biar Tidak Bosan, Saya Siapkan Sumber Protein Bervariasi Setiap Hari

27 Januari 2021   18:38 Diperbarui: 27 Januari 2021   18:43 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut artikel yang saya baca mengenai pentingnya protein, disebutkan protein dari sumber hewani memiliki protein lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial. Sedangkan protein nabati dianggap tidak lengkap karena tidak memiliki satu atau lebih asam amino esensial.

Itu sebabnya, saya selalu membiasakan anak-anak konsumsi makanan yang mengandung protein sejak mereka kecil.  Terlebih di saat masa pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti begini, kebutuhan nutrisi anak-anak harus terpenuhi. 

Kebutuhan gizi saya perhatikan benar karena ini akan menunjang daya tahan tubuh anak-anak. Tidak tertinggal minum susu, termasuk susu kedelai.

Sebagaimana yang saya pahami, protein membantu tubuh membentuk imunoglobulin yang biasa dikenal sebagai antibodi. Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri atau virus. Selain itu, membantu tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit dari bakteri atau virus yang sama di kemudian hari.

Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular, maka pola makan keluarga perlu  lebih diarahkan pada  gizi seimbang. 

Itu sebabnya, saya juga sering bawel mengingatkan anak-anak untuk tidak lupa makan sayuran. Harus makan sayur karena mengandung vitamin, mineral, dan serat, yang juga bermanfaat bagi kesehatan.

Dan, Alhamdulillah sejauh ini anak-anak dan suami saya jarang sakit. Sangat jarang berobat ke dokter klinik atau rumah sakit. Kalaupun sakit, ya yang ringan-ringan seperti batuk pilek atau masuk angin.

Jadi, kalau daging ayam dan telur tidak memungkinkan untuk dihidangkan, ya masih ada sumber protein yang lain. Banyak pilihan, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun