Tinggal ditawarkan kepada komunitas atau platform media digital, dipastikan peminatnya banyak. Bahkan bisa saling tukar dengan komunitas, dan itu pernah dilakukan suami saya. Suami pernah menunjukkan chat terkait hal ini kepada saya.
Meski bisa diperjualbelikan, namun sejauh ini saya sepertinya belum melihat suami menjual koleksinya itu. Soalnya setiap saya tanya jawabannya sayang mulu. Tunggu moment yang pas, katanya. Entah kalau di belakang saya hahaha...Â
Pernah sih bilang ke saya mau dijual tapi tunggu harganya bagus. Kata suami nilainya bisa berkembang untuk tipe-tipe tertentu. Harga diecast bisa naik karena sudah masuk dalam kategori langka.
Dunia diecast beda dengan elektronik. Barang elektronik semakin sering dipakai harganya semakin turun. Berbeda dengan diecast. Semakin lama malah semakin klasik. Tak lekang oleh waktu.
Suami cerita ada kawannya yang menjual koleksi diecast. Dari yang dibeli dengan harga jutaan, saat dijual kembali harganya bisa belasan hingga puluhan juta. Ada juga yang menjualnya hingga ratusan ribu rupiah padahal saat dibeli hanya tak sampai Rp20.000.
Nah, suami juga ingin begitu. Jadi, nanti ketika suami terdesak butuh uang, misalnya, untuk biaya sekolah anak-anak, ia bisa menjualnya. Begitu katanya kepada saya. Hmmm...apa iya bisa? Baiklah kalau begitu.
Karena itu, bergabung dengan komunitas sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi mengenai jenis diecast yang bisa dijual dan menguntungkan. Karena setiap orang punya kesukaan dan seleranya masing-masing.Â
"Kalau teman sehobi kita banyak, kita juga bisa mengerti yang mana yang langka beneran," kata suami ketika saya pernah protes dengan kebiasaannya membeli mobil diecast secara online.
Koleksi diecast suami yang terfokus pada jenis Jeep dan Land Rover bisa dibilang karena peminatannya memang di situ. Jadi, itu juga bisa membuat anggaran untuk membeli diecast lebih efisien, dibanding mengoleksi dengan beragam jenis diecast yang kesannya jadi terlihat acak-acakan.
Bagi suami saya, ini adalah hobi yang asyik, tapi lucunya tidak pernah dimainkan suami, layaknya anak kecil yang bermain mobil-mobilan. Padahal kan yang namanya hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran.Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi hobi adalah "kesenangan istimewa yang dilakukan pada waktu senggang"