Sugentan 1 dan Sugentan 2 ini juga diklaim sebagai varietas kedelai yang tahan terhadap penyakit karat daun, hama pengisap polong, dan hama ulat kerayak. Kedua varietas ini tergolong super genjah, sehingga cocok ditanam di lahan sawah atau tegalan.
Untuk mendapatkan varietas Sugentan 1 dan 2 ini, penelitiannya dimulai sejak tahun 2012 dan telah dilakukan uji multilokasi di 7 daerah yakni Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Bogor, Yogyakarta, dan Citayam.Â
Nah, untuk di daerah Citayam, saya berkesempatan mengunjunginya dan melihat lebih dekat bagaimana varietas unggul itu dihasilkan di lahan percobaan Kementerian Pertanian.
Iptek nuklir tidak berbahaya jika digunakan untuk keperluan damai dan kemanusiaan, khususnya membantu ketersediaan pangan dalam negeri seperti kedelai bahan pembuat tempe dan tahu. Terbayang tidak, jika dalam sepotong tempe dan tahu yang kita makan itu ternyata "mengandung" nuklir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H