Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Antara Deburan Ombak Pantai Klayar

29 Desember 2020   04:07 Diperbarui: 29 Desember 2020   04:27 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Mungkin karena kondisi jalanan menuju Pantai Klayar yang cukup menegangkan. Untuk bisa sampai ke sini memang menjadi tantangan tersendiri.

Jalan yang harus diakses terbilang sempit, dan dekat jurang, belum lagi kelokannya yang tajam, rute yang naik turun perbukitan dengan tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim. Tapi seru juga meski saya harus sport jantung.

Oh iya, katanya, nama Klayar ini bermula dari kisah perahu yang diterjang ombak besar dan terdampar di pantai ini. Perahu yang terombang ambing diterjang ombak sebelum terdampar disebut dengan istilah "Glayar". Lama kelamaan kata "Glayar" berubah menjadi kata "Klayar" yang kini menjadi nama pantai i

Saya ke pantai ini juga tanpa sengaja karena awalnya setelah menyinggahi Malioboro, Yogyakarta, lanjut kemping di Pantai Wediombo, Gunungkidul. Tapi di tengah perjalanan saat mengisi BBM di SPBU, bertemu dengan satu keluarga yang akan menuju Pantai Klayar.

Jadilah, suami mengubah haluan karena katanya Pantai Klayar lebih indah dibanding Pantai Wediombo. Perjalanan menuju Pantai Klayar cukup berliku ternyata. Jalanannya berkelak kelok, melalui tanjakan dan turunan, juga pinggir tebing.

Kondisi jalannya termasuk jalan yang cukup sempit. Saya sampai dibuat jantungan. Terlebih dalam kondisi gelap dan hujan deras.

Di kanan kiri jalan tidak ada lampu penerangan. Praktis cahaya hanya mengandalkan lampu mobil. Hujan yang turun cukup deras cukup membuat nyali saya agak ciut, terlebih waktu menunjukkan pukul 2.30 dini hari.

Syukurlah mobil Isuzu Bighorn yang dikemudikan suami cukup tangguh menerjang kondisi cuaca dan jalanan.  Alhamdulillah sampai juga di Pantai Klayar. Meski hujan masih turun deras, tidak menyurutkan hasrat anak-anak ke pantai.

Jarak tempuh dari Yogyakarta sekitar 110 KM dengan estimasi waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 3,5 - 4 jam melewati Wonosari dan Wonogiri.

Suatu saat kami akan kembali. Tunggu saja ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun