Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Antara Deburan Ombak Pantai Klayar

29 Desember 2020   04:07 Diperbarui: 29 Desember 2020   04:27 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu memasuki kawasan pantai, saya dan anak-anak seolah-olah disambut suara deburan ombak yang riuh menyapu bibir pantai. Warnanya yang jernih membaur menjadi satu dengan putihnya pasir.

Semilir angin membelai wajah-wajah riang penuh tawa yang berlarian dikejar ombak, lalu mengejar ombak, dan membiarkan diri bergumul dengan ombak.

Adanya pepohonan khas pantai membuat Pantai Klayar semakin terlihat eksotis. Bebatuan karang berdiri gagah. Laut, pasir putih, pepohonan, dan batu karang bagaikan lukisan indah yang sempurna.

Pantai Klayar memiliki bebatuan karang yang tersebar di sekitarnya. Di kanan, kiri, bahkan di sepanjang bibir pantai bertebaran batu karang. Ada batu-batu karang yang berukuran kecil, sedang, besar, hingga tinggi menjulang.

Saya sampai tidak bosan melihat lukisan alam yang begitu indah ini. Saya melihat pengunjung banyak berpose di spot-spot yang memesona itu. Memang pemandangan di sini cukup Istagramable. 

Tidak heran, banyak yang berfoto di segala sudut. Ada yang berdiri di karang, ada yang bercengkrama dengan deburan ombak, ada juga yang melompat. 

Meski ramai, tapi masih bisa dibilang sepi. Jadi, cukup aman dari kerumuman dan cukup aman dari penularan Covid-19.

Di sebelah kiri pantai ada batu karang yang sepintas terlihat seperti Patung Sphinx yaitu patung singa dengan kepala manusia yang ada di Mesir. Di depan batu karang ini terhampar deburan ombak yang deras.

Mungkin karena derasnya ombak dan banyaknya batu karang, maka pengunjung dilarang untuk berenang di pantai ini. Larangan ini lebih karena khawatir akan membuat pengunjung celaka.

Anak-anak pun saya ingatkan hanya untuk bermain di bibir pantai saja. Khawatir terseret saja mengingat derasnya ombak.

Pantai ini masih termasuk dalam rangkaian pantai selatan. Tidak heran, suasana khas pantai selatan tergambarkan di sini seperti ombak besar, pantai pasir putih, dan bentang pantai yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun