Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Getuk, Jajanan Tradisional dari Generasi ke Generasi

11 Desember 2020   07:46 Diperbarui: 13 Desember 2020   08:23 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi getuk singkong. (sumber: sajiansedap.grid.id)

Menurut saya, ada kearifan lokal dalam makanan gethuk yang mengajarkan kita untuk selalu bangga dengan potensi yang kita miliki. Meski terlihat sederhana namun dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi, dari waktu ke waktu.

Kalau kita menghargai potensi yang kita miliki, orang lain pun akan menghargai potensi kita. Seperti gethuk ini. Jika dulu hanya dijajakan untuk orang-orang pinggiran, kini sudah bisa ditemukan di hotel yang bahkan hotel berbintang lima.

Getuk juga mengajarkan kita arti kesederhanaan dan untuk selalu bersyukur terhadap apapun keterbatasan yang kita hadapi. Bukan begitu?

Di saat saya tengah menikmati setiap gigitan gethuk, anak kecil di depan saya duduk menatap saya. Dia tak berhenti menatap saya. Seolah-olah ingin juga merasakan apa yang saya rasakan.

Saya pun memberikan dua potongan tersisa kepadanya yang diterimanya dengan malu-malu. Meski tak ada lagi gethuk yang bisa saya makan, tapi sensasi kenikmatan di mulut saya, masih bisa saya rasakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun