Minuman khas Jawa Tengah ini memang lekat dengan rasa jahenya dan biasanya dihidangkan dalam keadaan panas. Terkadang ada juga yang menambahkan serai, daun pandan, cengkeh, kayu manis, dan gula merah.
Yang membuat anak saya suka karena sekoteng ini berisi potongan roti, pacar cina, kacang hijau, kacang tanah. Kuahnya yang segar dicampur susu kental manis, membuat lidah anak saya ketagihan.
Kalau dari komposisi kuah sekoteng, rasanya mirip-miriplah dengan wedang jahe atau bajigur. Kuah sekoteng biasanya terbuat dari santan atau susu. Hanya bedanya, sekoteng dihidangkan menggunakan mangkok karena di dalam sekoteng ada bahan tambahan lainnya yang saya sebutkan tadi.
Kalau orang Jawa bilang sekoteng itu artinya "nyokot weteng" yang berarti menggigit perut. Mungkin rasa hangatnya yang membuat perut terasa digigit.
Sekoteng ini memiliki cita rasa yang hangat yang berasal dari rebusan gula merah dan  jahe. Sangat pas disantap saat udara dingin atau habis bepergian jauh atau terpapar angin setelah mengendarai kendaraan bermotor.
Kebetulan suami saya kalau ke kantornya di Lippo Karawaci, ya mengendarai motor. Jadi sudah bisa dibayangkan pegalnya. Tapi untungnya, suami tidak perlu harus setiap hari ke kantor. Jadi, sebagian pekerjaannya ya dikerjakan di rumah.
Kembali ke...sekoteng.
Ternyata habis juga semangkok sekoteng. Padahal anak saya ini baru saja makan malam dengan telur ceplok. "Bagaimana, enak kan?" tanya saya yang dijawab anggukan dan senyuman lebar.
"Bagus buat lambung," kata saya. Ya, jahe yang ada dalam sekoteng ini memiliki senyawa kimia yang bisa menimbulkan efek positif pada lambung dan usus.
"Bunda, besok kalo abangnya lewat, beli lagi ya," kata si kecil yang saya jawab iya. "Berarti enak kan?" kata saya. Si kecil hanya tersenyum. Banyak cara untuk memperkenalkan kekayaan rempah kita pada anak. Salah satunya, ya begini.
Dulu ketika saya hamil dan mual-mual saya kerap minum minuman yang mengandung jahe untuk menetralkan rasa mual. Kalau tidak bajigur, wedang jahe, atau sekoteng. Biasanya, setelah minum ini tubuh saya kembali terasa segar. Tidur juga menjadi lelap.