Ketiga, Kit radiofarmaka Nanokoloid HAS, digunakan untuk diagnosis sebaran kanker ke kelenjar limfa (limfoscintigrafi), khususnya sebaran dari kanker payudara.
Keempat, Kit radiofarmaka EDTMP merupakan generasi baru radiofarmaka untuk terapi paliatif kanker tulang. Ini dapat digunakan untuk daerah daerah yang jauh dari lokasi produksi.
Kelima, Contrast agent berbasis gadolinium untuk MRI contrast agent. Radioisotop atau tradiotracer digunakan pada saat pengembangan, produk akhir tidak mengandung radioisotop.
Setelah puas mendapatkan penjelasan mengenai alur radioisotop yang menghasilkan radiofarmaka, usai sudah kunjungan kami.
Sebelum keluar ruangan, kami harus diperiksa apakah tubuh kami bersih dari radiasi?
Area radioaktif ini memang dilengkapi monitor kontaminasi atau surveimeter. Jenis emisi radiasi dan waktu paruh isotop radioaktif merupakan parameter pengukuran tingkat risiko.
Ada alat khusus seperti alat timbangan yang di kanan dan kirinya ada rongga. Jadi, tangan kiri dan tangan kanan dimasukkan ke dalam rongga tersebut sampai mentok. Tak lama mesin akan membaca dari skala 10 hingga clean.
Jika di tubuh kita bersih dari radiasi, mesin akan menberitahukan dengan suara. "10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, clean," begitu suara mesin yang terdengar dengan menampilkan tulisan clean berkedip-kedip di layar monitor.
Kalau hasil pemindaian di tubuh kita ada paparan radiasi, harus dibersihkan dengan cairan khusus hingga hasilnya clean.
Setelah itu, jas peneliti kita kembalikan kepada petugas, dan alas kaki ditaruh di keranjang biru, yang katanya akan dicuci dengan cairan khusus.
Tuntas sudah kunjungan ini. Dan, kami pun pulang ditemani rintik hujan.