"Pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya diperkirakan jumlahnya meningkat seiring dengan meningkatnya gaya hidup tidak sehat dan tidak banyak bergerak," terang Rohadi.
Itu sebabnya, peran radioisotop dan radiofarmaka sangat diharapkan untuk menjadi solusi dalam penyelesaian masalah kanker.Â
Pemanfaatan Radiofarmaka di dunia mayoritas memang digunakan untuk onkologi (penyakit kanker), yang mencapai lebih dari 50%, disusul cardiology (penyakit jantung), baru pemanfaatan lainnya seperti thyroid, dan lain sebagainya. Â Â
Penggunaan Samarium-153 diklaim lebih efektif dibanding dengan morfin. Pengobatan dengan morfin, pasien masih merasakan sakit sehingga tidak bisa beraktifitas. Selain itu, juga berdampak mengganggu kesadaran dan memberikan efek ketagihan.
Berbeda dengan Samariun rasa sakit itu tidak akan dirasakan. Pasien dalam stadium lanjut pun masih bisa beraktifitas tanpa harus merasakan sakit yang berlebihan dan tanpa rasa kantuk yang begitu berat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.Â
Terlebih berdasarkan data WHO, penderita kanker pada stadium lanjut sebanyak 66% atau 2/3 mengalami nyeri akibat kanker yang telah metastasis ke tulang. Karenanya, diperlukan pereda nyeri untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dan, itu artinya, obat Samariun dapat menggantikan morfin. Selain itu, lebih efektif dan memberikan nilai ekonomi yang lebih besar kepada pasien karena bisa lebih menghemat biaya pengobatan.
Bisa jadi saya salah satu pasien yang sudah merasakan manfaat obat Samariun mengingat kanker payudara yang saya idap waktu itu, sel kankernya juga sudah menyebar ke beberapa ruang tulang.Â
Selama menjalani pengobatan sih saya tidak merasakan sakit, masih bisa beraktifitas ke sana ke sini, masih sering juga penugasan ke luar kota. Terlihat dari luar sih seperti orang sehat pada umumnya.Â
Usai memberikan pemaparan selama 1 jam lebih itu, kami pun mengunjungi PTRR dan diterima oleh Bapak Arif Iman Nugroho, Kasubag Persuratan, Kepegawaian dan Dokumentasi Ilmiah.
Di sini, saya dan kawan-kawan mendapatkan penjelasan jika Samariun sudah banyak dimanfaatkan oleh berbagai rumah sakit. Di antara RSCM Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Karyadi Semarang, Siloam MRCC Jakarta, RS Harapan Kita Jakarta, RS Kanker Dharmais Jakarta, dan banyak lagi.