Sebenarnya, pelajaran qalqalah sudah dipelajari pada minggu-minggu sebelumnya. Cuma tadi, ketika saya membaca huruf "ghain" dengan tanda baca sukun, huruf yang bukan termasuk qalqalah ini saya bacanya memantul.Â
Saya yang merasa benar tapi ternyata terdengar salah oleh guru tahsin. Diulang lagi masih kurang benar. Padahal saya mengucapkannya sambil bercermin untuk memperhatikan gerakan mulut saya, masih salah juga.
Baca juga: Belajar Tahsin, Latihan Membaca Idgham Sempurna dan Tidak Sempurna
Ada 2 jenis bacaan qalqalah. Pertama, Qalqalah Sugra atau qalqalah kecil, cara membacanya adalah dengan kurang mengeraskan huruf qalqalahnya.Â
Berlaku bila ada huruf Qalqalah yang terletak pada pertengahan kalimat (kata) yang hurufnya wajib berharakat Sukun. Sedangkan cara membacanya yaitu dengan memantulkan tidak terlalu kuat
Kedua, Qalqalah Kubra cara membacanya yaitu dengan mengeraskan huruf qalqalahnya. Berlaku jika ada huruf Qalqalah yang terletak pada akhir kalimat (kata) yang hurufnya tidak wajib berharakat Sukun.Â
Bisa fathah, kasrah, dhammah maupun tanwin. Karena letaknya ada di akhir cara membacanya dengan memantulkan dengan lebih kuat dibanding Qalqalah Sugra.
Ketiga harakat ini mesti diucapkan dengan sempurna agar tidak terjadi perubahan bunyi yang menyebabkan tidak sempurnanya setiap huruf yang diucapkan.
Baca juga: Belajar Tahsin, Begini Membaca Tanda Sukun dan Waqaf
Lalu seberapa jauh kita harus menurunkan rahang saat membaca harakat kasrah? Sebulat apa bibir kita saat mengucapkan harakat dhammah? Perlukah bibir hingga monyong atau biasa saja?