Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Jalan-jalan" di Era PSBB Transisi

20 Juni 2020   07:34 Diperbarui: 20 Juni 2020   10:14 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Saya menikmati "jalan-jalan" saya bersama beberapa kawan dalam satu mobil. Di sekitar jalan Transyogi, Cibubur, kami berhenti sejenak untuk sarapan. Kami pun sarapan bubur ayam di pinggir jalan yang lengang karena hari masih pagi. 

Dalam melayani pembeli, abang penjualnya memakai masker dan sarung tangan plastik. Ia terlihat begitu semangat melayani  konsumen. Dari sorot matanya saya bisa tahu ia melayani dengan senyuman. Sepertinya ia sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan fase "new normal".

Sambil memandang jalanan yang sepi, kami pun menikmati santap pagi. Tak banyak obrolan. Mungkin karena terlalu fokus mengisi perut yang sedari tadi berteriak lapar.  Tapi kami tak lama karena dapat informasi jika Menteri Koperasi sebentar lagi sampai di tujuan. Setelah 30 menit melaju, kami pun sampai di lokasi. 

Sebelum masuk ke dalam gedung, kami dicek suhu tubuh dan diminta untuk mencuci tangan. Di dalam ruangan saya perhatikan kursi-kursi diset dengan berjarak. Para undangan yang sebagian besar pedagang di Pasar Kranggan Mas, memakai masker dan sarung tangan. Karena dibatasi, jumlah pedagang tidak sampai 30 orang.

dokpri
dokpri
Setelah menyampaikan apa yang perlu disampaikan, MenkopUKM Teten Masduki, Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo, Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jainal Aripin, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Ketua Koppas Kranggan Anim Imanuddin, pun "jalan-jalan" ke Pasar Kranggan Mas yang lokasinya tidak begitu jauh dari Koperasi Pasar Kranggan, lalu berdialog dengan para pedagang.

Saya pun menikmati "pemandangan" ini dengan memperhatikan apakah pasar ini juga sudah beradaptasi dengan "new normal"? Dalam pandangan mata saya sih terlihat tempat mencuci tangan berikut sabun, ada petugas yang siap mencek suhu masyarakat yang berkunjung ke pasar itu, serta pedagang dan pembeli yang memakai masker.

Selama 30 menit di sana, tuntas sudah edisi "jalan-jalan" saya: Citayam - Jakarta - Bekasi - Citayam. Saya pun terhibur tidak lagi diliputi rasa bosan dengan pemandangan yang "itu-itu" saja: teras rumah, ruang tengah, dapur, kamar tidur, ruang televisi, dengan orang yang "itu-itu" saja: anak-anak, suami, dan asisten rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun