Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Terapkan Lebaran Sehat

25 Mei 2020   15:13 Diperbarui: 25 Mei 2020   15:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita lanjut ke pembahasan semula. Mengapa menu lebaran tinggi energi/kalori?
Sebab, setiap jenis menu melalui proses pengolahan yang lama dan rumit. Dan,
setiap jenis menu menggunakan banyak bahan. Bahan yang digunakan mengandung kalori yang tinggi untuk setiap itemnya.

Namun karena suasana lebaran, mau tidak mau atau terpaksa juga untuk menyantap hidangan lezat itu. Nih, ada tips yang diberikan dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, ini bagaimana harus merayakan lebaran dan tetap sehat:

1.    Makanlah dengan gembira
2.    Makan saat lapar datang, berhentilah bila lapar sudah tidak terasa
3.    Jika bosan, carilah kegiatan lain.
4.    Jangan letakkan toples kue di depan Anda. Simpan dilemari.
5.    Gunakan gula substitusi
6.    Ganti santan dengan substitusi atau ganti menu.
7.    Kunyah perlahan. Beri waktu kepada tubuh
8.    Minum air yang banyak
9.    Setiap piring hidangan lebaran, pastikan dikonsumsi bersama semangkuk sayuran rebus/acar/kimchi. Sayuran minimal 3 porsi perhari.
10.    Makan alpukat, extra virgin olive oil atau almon panggang. Jika tidak ada kontra indikasi, minum suplemen omega 3.
11.    Makan buah potong, maksimal 3 porsi
12.    Minum yogurt/kefir water/air cuka apel/makanan fermentasi lainnya.
13.    Tetap bergerak
14.    Maafkan dirimu jika melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan bertobatlah bahwa Anda berjanji hanya akan mengonsumsi makanan pada hari itu saja.

Bagaimana kita melakukan perbaikan? Proses pengolahan harus sederhana, tidak boleh lama. Dr. Tirta mencontohkan bahwa, misalnya memasak opor ayam, dengan mengganti santan dengan susu cair, yogurt atau produk lain. 

Tak perlu menumis bumbu. Kurangi garam, atau gunakan garam diet. Buang kulit ayam. Jika masih menggunakan santan, pisahkan santan. Beri 1 atau 2 sendok makan ke dalam piring sebelum makan. 

Dr. Tirta berpesan bahwa, lebaran hanya satu hari yaitu hanya 1 Syawal saja, sehingga memasak menu lebaran secukupnya agar habis dalam satu hari. Jangan berlebihan. 

Dan jangan memanasi makan berulang-ulang. Untuk kue lebaran, dr. Tirta menyarankan disimpan di lemari, keluarkan dalam toples kecil. Ambil secukupnya. Maksimal 3 jenis kukis dan 1 buah perhari. 

Tapi apa yang disampaikan dr. Wita ini menurut saya, tidak hanya berlaku di moment hari lebaran saja. Tapi berlaku untuk kehidupan kita sehari-hari. Kan kita butuh asupan makanan setiap hari. Tentunya biar kita tetap sehat sepanjang masa. Bukan di hari lebaran saja. Bukan begitu? Begitu bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun