Mohon tunggu...
Lala LailatulBadriyah
Lala LailatulBadriyah Mohon Tunggu... Novelis - Jika Allah ridho padaku, maka tidak ada lagi yang lebih aku senangi.

Semakin besar suatu pohon, maka besar pula angin yang menerpanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja di Ufuk Barat

13 Mei 2020   09:32 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:38 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku masih berdiri mematung. Menatapnya tak berkedip. Aku sungguh rindu. Tanpa bicara apapun, aku berhambur memeluknya. Membuatnya tertegun. "Hey, bilang-bilang dong kalo mau peluk, biar aku bisa mengembangkan payungnya nanti-nanti. Aku selalu saja menyebalkan." Tapi dia membalas pelukanku erat.

Aku melepas pelukannya. Mengusap air mata yang mengalir di pipiku.

"Kau jangan heran melihatku, Ra. Aku kan sudah bilang, kamu jangan rindu padaku."

Aku tertawa mendengarnya. "Kau masih tetap sama." Aku memperbaiki sweater dan syal pemberiannya. "Aku memang sama. Masih tetep keren kan?" aku balas meninju perutnya mendengar kalimat itu. "Menyebalkan!" seruku sambil menjulurkan lidah ke arahnya lantar berlari menerjang hujan sambil tertawa.

"Hey tunggu! Kau harus pakai payung. Mama kamu akan marah nanti kalo tau aku membiarkanmu hujan-hujanan. Hey!" teriaknya. Dia sudah mengejarku dengan membawa payung yang dia bawa. Dan aku tidak mendengarkannya. Aku sudah berlari melewati haalaman toko buku ini.

Pukul sembilan malam. Kata-kata itu benar.

Aku rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun