Mohon tunggu...
NENGHENDRIYANI
NENGHENDRIYANI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secercah Cahaya, Seberkas Asa di Negeri Indonesia

24 Februari 2018   02:04 Diperbarui: 24 Februari 2018   02:10 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa hendak kau kata, Tuan?

Negeri makmur begini rupanya

Pendidikan masih belum merata

Buku masih susah dibaca

Bila pun ada, tiada dibuka

Ruang terkunci, petugas ntah kemana

Siswa buta tak tahu apa-apa

Ingin belajar tapi tak bisa

Apa hendak kau kata, tuan?

Bangunan sekolah banyak yang rusak

Meja kursi masih lah dalam mimpi

Guru datang masihlah dalam angan

Terpaksa belajar di langit terbuka di sisi pematang

Inilah wajah yang terlupa

Di sisi lain dari negara

Sarat tikus merajalela

Merampok membabi buta

Menggadai harta rakyat bersama

Demi perut, demi dunia semata

Inilah wajah Pendidikan kita

Gelap masih menyelimuti semua

Secercah cahaya masih dalam angan

Seberkas asa masih dalam genggaman

Belum terlempar, belum bersinar

Menunggu Tuan datang ke haribaan 

Bersama mari kita berjuang

Tegakkan cita yang lama terlupakan:

Hidupkan nilai penting kehidupan;

Yaitu KEJUJURAN!

Berani karena benar!

Takut karena salah!

Indonesia tak selalu mengalah!

(Karadenan, 23/02/2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun