Mohon tunggu...
Nengfitriana
Nengfitriana Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Hobby saya berolahraga seperti Volly ball,Badminton,Berenang,memanah .Intinya beraktivitas ialah hobby saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya-upaya Menjadi Guru Inspiratif pada Era society 5.0

18 Juli 2023   14:18 Diperbarui: 1 November 2023   15:46 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru dan Guru Inspiratif

            Guru adalah suatu profesi yang dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, mengamanatkan bahwa guru merupakan profesi yang mengedepankan profesionalitas. Dalam RUU Guru (pasal 1 ayat 4) dinyatakan bahwa: “professional adalah kemampuan melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan pengabdian diri kepada pihak lain”. Guru adalah suatu profesi yang mulia, tugasnya disamping mengajar adalah mendidik. Guru memegang peran yang penting dalam proses pendidikan, karena bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan dan membentuk perilaku (moral) siswa, maka sudah selayaknya guru harus terus menerus berupaya meningkatkan profesionalitasnya.

Guru inspiratif adalah guru yang mampu memberikan stimulasi mental pada siswa-siswanya. Stimulasi mental ini mempengaruhi siswa tidak hanya pada aspek kognitif tetapi melibatkan rasa atau emosi positif sehingga memberi dampak yang lebih kuat terhadap pemahaman siswa. Semakin banyak emosi positif yang dirasakan oleh siswa pada waktu belajar, maka penguasaan materi pelajaran akan semakin baik. Menurut Myers (2004) emosi adalah kumpulan pengalaman psikologis seseorang yang berinteraksi dengan pengaruh internal dan eksternal. Menurut Matsumoto (2009) emosi dapat tampil dalam bentuk reaksi fisiologis, perilaku yang tampak dan pengalaman sadar. 

Oleh karena itu emosi sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Emosi positif memberikan dampak positif bagi individu dan orang di sekitarnya. Salah satu tugas guru adalah menciptakan perubahan pada siswa, baik perubahan kognitif maupun perubahan sikap dan tingkah laku. Tugas guru tidak mudah, dan tidak semua orang dapat melakukan tugas sebagai guru. Menurut Anwar (2002) ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang guru yaitu: 

(1) bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini jelas  karena guru harus memberi teladan yang baik pada siswanya; 

(2) guru harus berilmu, tidak sekedar memiliki ijasah. Guru yang dangkal penguasaan ilmunya akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan siswanya. Sekarang ini guru bukan satu-satunya sumber belajar, sehingga kalau guru kurang menguasai materi akan ditinggalkan oleh siswanya; 

(3) sehat jasmani, sangat membantu kelancaran guru dalam mengabdikan diri untuk mengajar, mendidik dan memberikan bimbingan pada siswanya; 

(4) berkelakuan baik, karena guru harus mengembangkan akhlak yang mulia, maka guru harus memberi contoh berakhlak mulia lebih dulu. 

Di Indonesia khususnya di Jawa gaya paternalistik masih sangat kuat sehingga tidak mungkin guru dapat mengajar siswanya untuk berakhlak mulia sementara dirinya sendiri meninggalkan nilai-nilai akhlak mulia. Diantara akhlak mulia yang perlu dicermati adalah sikap sabar dalam menghadapi suatu persoalan, disiplin dalam menunaikan tugas, jujur dalam menyelesaikan pekerjaan, bersikap adil pada semua orang, mampu menjalin kerja sama dengan orang lain dan menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi.

Guru harus kritis, kreatif dan inovatif di era global. Sekarang ini era informasi. Banyak sekali informasi, yang baik maupun yang buruk melalui berbagai media. Dalam situasi semacam ini guru juga mempunyai kewajiban membantu siswa melakukan pilihan dalam hidup mereka. Untuk dapat membantu siswa menentukan pilihan, jelas guru harus dapat melakukan pemilihan dalam hidup mereka sendiri. Guru perlu mengembangkan sikap kritis, keterampilan melakukan pemilihan serta mengambil keputusan secara bijak. Siswa perlu dibantu untuk melihat persoalan 5 dengan berbagai kemungkinan. Ini hanya mungkin terjadi bila guru membiasakan diri berpikir rasional, kritis, kreatif dan inovatif. Guru seperti ini disebut guru yang inspiratif karena mampu menginspirasi siswanya untuk selalu belajar, mencapai cita-cita mulia, memajukan bangsa.

Guru    inspiratif    bukanlah seorang guru yang hanya sekedar mengejar kurikulum.   Akan   tetapi,   guru   mampu mengajak siswa-siswanya berpikir kreatif, 15melihat    sesuatu    dari    luar    kemudian mengubahnya  di  dalam  serta  membawa kembali ke luar, yakni ke masyarakat luas. Guru    inspiratif    melahirkan    pemimpin pembaharu   yang  berani  menghancurkan aneka  kebiasaan  lama  yang  sudah  tidak relevan lagi.

Upaya-upaya Menjadi seorang Guru Inspiratif

             Seorang guru harus mampu menjadi panutan bagi muridnya, memberikan inspirasi, dan motivasi secara terus-menerus untuk menanamkan nilai-nilai baik dengan ketulusan dan pengharapan akan terjadinya perubahan perilaku yang baik pada siswanya. Guru yang inspiratif akan memberikan kesan positif pada siswa dengan membangun keinginan untuk berbuat suatu yang positif dalam mengembangkan diri melalui belajar yang giat. Guru harus selalu menanamkan nilai-nilai kehidupan ke depan yang lebih progresif dengan alasan, karena apa yang akan dihadapi siswa di masa yang akan datang tentunya akan lebih sulit dibanding dengan saat ini.

            Guru yang demikian adalah guru yang profesional, hal ini sesuai dengan ungkapan Muijs dan Reynolds (2008:2-3) bahwa guru profesional menunjukkan sifat antusias, kreativitas dan efektifitas dalam mengelola pembelajaran di tingkat kelas.

Ciri-ciri guru yang efektif adalah:

  • Guru bertanggung jawab memerintahkan berbagai kegiatan selama jam sekolah untuk siswa, yakni mengajar yang terstruktur
  • Murid memiliki tanggung jawab atas tugasnya dan bersikap mandiri selama sesi-sesi tugas tersebut
  • Setiap guru hanya mengampu satu bidang kurikulum saja
  • Interaksi yang tinggi dengan seluruh kelas
  • Guru memberikan banyak tugas yang menantang
  • Keterlibatan murid yang tinggi diberbagai tugas
  • Atmosfer yang positif dalam kelas
  • Guru menunjukkan penghargaan dan dorongan yang besar kepada anak didiknya.

Realitas pendidikan saat ini adalah menciutnya peran guru dalam proses pengembangan potensi pribadi peserta didik. Hampir tidak ada peran berarti, kecuali sebagai pembekal informasi, yang menyajikan pengetahuan yang harus diketahui dan dihafalkan, tetapi jarang mengajarkan cara-cara mencari pengetahuan yang belum diketahui.

Lalu,Upaya-upaya untuk menjadi seorang guru yang iInspiratif adalah sebagai berikut :

1. Perhatikan Minat Murid.

Sebagai guru, kita ingin melihat murid kita semangat dalam kegiatan belajar. Maka dari itu, seorang guru harus memperhatikan minat dari sang murid agar sang murid merasakan bahwa guru memperhatikan apa hal yang disenangi oleh sang murid.

2. Mendengarkan Murid.

Setiap murid pasti ingin didengarkan oleh guru saat dalam kegiatan mengajar. Baik saat murid bertanya atau saat murid berpendapat. Dengan mendengarkan sang murid, hal ini dapat membawa dampak positif kepada murid dan akan merasa dihargai oleh guru disekolah.

3. Mampu Menciptakan Suasan Kelas yang Menyenangkan.

Murid akan lebih mudah merasa bosan jika suasana kelas yang terlalu serius atau monoton. Sebagai seorang guru, guru wajib menciptakan suasanya yang menyenangkan seperti mengadakan games dengan materi pelajaran di sekolah. Dengan ini, murid akan merasa senang belajar dengan sang guru dan akan semangat dalam belajar.

4. Menghargai Usaha yang Telah Dilakukan oleh Murid.

Tidak sedikit murid yang merasa kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan sekolahnya. Maka dari itu, setiap usaha yang dilakukan oleh seorang murid baiknya dihargai dan diapresiasi setiap progres yang ada pada sang murid.

5. Memiliki Perilaku yang Positif.

Energi positif dari sang guru adalah hal yang penting saat belajar di kelas. Dengan adanya energi positif yang dibawakan oleh sang guru, maka suasana kelas dan murid pun akan menyerap energi positif tersebut dan bertindak secara positif juga. Selain itu guru dan murid akan mendapatkan manfaat yang banyak dari energi positif tersebut.

6. Menciptakan Kehangatan dan Empati yang Tulus kepada Semua Murid di Kelas.

Seorang guru perlu menciptakan kehangatan dan empati seperti memahami, mengenali berbagai rasa yang dirasakan oleh semua murid dikelas. Dengan memposisikan diri kita sebagai murid akan menciptakan rasa ketulusan yang ada dari seorang guru. Hal ini memberikan dampak yang positif baik untuk murid dan guru.

7. Menerapkan Instruksi yang Jelas.

Dalam kegiatan mengajar, harus ada instruksi yang jelas dari guru, baik dalam pembagian tugas, dalam penyampaian materi. Hal ini akan berpengaruh kepada murid. Dengan adanya instruksi yang baik, murid akan lebih mudah mengerti apa yang disampaikan oleh guru.

8. Menyampaikan Pertanyaan Umpan Balik.

Untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, seorang guru harus menyiapkan pertanyaan umpan balik agar murid bisa menjadi terampil dan membuat belajar menjadi lebih interaktif dan memperluas pelajaran di dalam kelas.

REFERENSI

 

Asmani, J. M. M. (2009). Great Teacher!: Kiat Sukses Menjadi Guru Inspiratif, Inovatif, 

Dan Motivatif. DIVA PRESS.

Mauladani, Y. H. (2021). Menjadi Guru Kreatif, Inovatif Dan Inspiratif.

Mea, B. D. E. Guru Inspiratif Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang.

https://www.sahabatguru.com/8-cara-menjadi-guru-inspiratif

Ramdhani,N., 2012. Menjadi Guru Inspiratif. Jakarta: Titian Foundation

Rusdiana, A., Heryati, Y., & Saebani, B. A. (2015). Pendidikan Profesi Keguruan:

Menjadi Guru Inspiratif Dan Inovatif.

Selasih, N. N. (2017). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta

Didik Di Era Globalisasi. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 4(2), 13-22.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun