>
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Adz-Dzariyat: 56)
Kembali ke Esensi Seni Islami
Sebagai santri, saya percaya bahwa seni Islami harus kembali kepada esensinya: menyampaikan pesan kebaikan, memperkuat iman, dan mendekatkan manusia kepada Allah. Seni tidak boleh menjadi sarana untuk memuja hawa nafsu atau mengejar popularitas semu.
Mari kita renungkan, apakah yang kita lantunkan hari ini mendekatkan kita kepada Allah, atau justru menjauhkan kita dari-Nya? Setiap bait yang kita nyanyikan akan menjadi saksi di akhirat kelak.
Semoga kita semua, baik penyanyi maupun pendengar, selalu diberi hidayah untuk memilih jalan yang benar. Jangan biarkan seni Islami kehilangan maknanya. Kembalilah pada esensi, jadilah insan yang menjadikan seni sebagai ibadah, bukan sekadar hiburan.
Mari kita lantunkan nasyid, qosidah, dan rebana yang benar-benar mendekatkan jiwa kepada Sang Pencipta, bukan yang menyelubungi cinta duniawi dalam syahdu melodi.
"Seni tanpa ilmu adalah hampa, melodi tanpa makna adalah dusta. Dakwah adalah amanah, bukan jalan menuju popularitas semu."
Hak Cipta 2025 Arunika Rintani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H