Sikap apasajakah yang sepantasnya anak muda miliki di masa yang sekarang ini sebagai wujud sederhana ketahanan dan bela negara?
Tak ayal bahwa semakin berkembangnya perkembangan zaman, dimana trand global semakin meningkat maka perlunya penanaman sikap disiplin sebagai wujud pertahanan dan bela negara.
Dalam suatu kasus yang saat ini terjadi di Indonesia dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir bahwasnya mundurnya wawasan kebangsaan dimiliki oleh generasi muda. Perkembangan sosial budaya menjadi pengaruh besar generasi muda dimana peristiwa ini terjadi karena masuknya budaya asing yang berbaur menjadi satu dengan budaya Indonesia sehingga filter norma dan moril perlu di kuatkan.
Apakah perilaku bela negara diperlukan ?
Jawabannya tentusaja sangat di perlukan, karena penguasa negara Indonesia ini kedepannya adalah generasi yang sekarang. Temuat dalam pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 yang berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Lebih lanjut, ketentuan mengenai bela negara diatur dalam Undang-Undang nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (UU No.3/2002), yaitu dalam pasal 9 ayat 1 dan 2.Â
Pasal itu mengetengahkan bahwa upaya bela negara diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara, serta mencakup pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib, serta pengabdian sesuai dengan profesi.
Memperkuat disiplinitas tinggi dengan paham akan konsep ketahanan dan bela negara. Suatu bentuk wawasan kebangsaan dan bela negara pun dapat kita lihat dari rekam jejak perilaku yang telah dilakukan oleh seseorang selama berperan sebagai warganegara.
Apa Saja Wujud disiplinitas sebagai wujud bela negara dan memiliki jiwa wawasan kebangsaan?
Sikap disiplin yang dapat ditanamkan dalam diri sebagai wujud bela negara adalah :
- Jujur dalam berbuat baik dalam bermasarakat maupun bernegara
- Disiplin terhadap waktu
- Berpegang teguh akan janji yang di buat.
- Memahami pentingnya jiwa nasionalism, Pancasilais, dan demokratis.
Eksistensi bela negara dan wawasan kebangsaan penting di miliki sebagai wujud upaya pertahanan dalam menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
