Di salah satu SLB Negeri Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.Â
Penulis mengadakan observasi terkait kesiapan kegiatan PTM di masa new normal apakah sudah sejalan dengan kesiapan baik mental maupun kesehatan peserta didiknya, dengan begitu problematika akan kesiapan peserta didik dalam menghadapi PTM dapat terjawab.
Banyak dari siswa di SLB mengalami learning loss selama menghadapi PTM di masa new normal kali ini, menghitung lamanya kegiatan BDR dengan PJJ diberlakukan kegiatan pembelajaran siswa menjadi berkurang. Dari segi intelektual peserta didik mengalami kemunduran dalam perkembangan dalam belajar.Â
Dari semula siswa sebelum kegiatan PJJ sudah mampu menulis tanpa bantuan huruf titik-titik menjadi perlu bantuan huruf titik-titik dalam kegiatan menulis.Â
Akan tetapi perkembangan keterampilan siswa menjadi lebih berkembang dimana ketika kegiatan belajar di rumah siswa siswa kebih aktif melaksanakan kegiatan belajar dengan praktik keterampilan, seperti ikut kegiatan memasak, berkebun, membersihkan rumah dan lain sebagainya.Â
Sehingga ketika kegiatan PTM berlangsung di sekolah guru menyesuaikan lagi antara kemampuan dan kebutuhan anak. Akar anak mampu menyesuaikan lagi dengan materi yang di ajarkan selama kegiatan belajar.
Dengan rasio 4 : 5 siswa dengan hambatan intelektual (Tunagrahita) mengalami learning loss, hasil tersebut terlihat dari hasil asessmen siswa, di mana sesuai dengan berat ringannya hambatan yang dimiliki peserta didik berkebutuhan khusus.Â
Siswa dengan hambatan intelektual rendah cenderung masih mampu mengingat dan masih terampil dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebelum dan selama BDR, sedangkan siswa dengan hambatan intelektual sedang-berat cenderung mengalami learning loss dimana perlu menyesuaikan lagi dengan kegiatan pembelajaran selama PTM berlangsung.
Lalu apasaja solusi yang dapat diberikan selama menyikapi hal tersebut, melihat kegiatan pembelajaran di waktu pandemi COVID-19 ini relatif belum stabil dan memerlukan upaya ekstra baik dari pihak pendidik dan orang tua wali :