Mohon tunggu...
Neneng Setyaningsih
Neneng Setyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel

Bio to bio, penulis pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejauh Mana Kesiapan PTM di Sekolah Luar Biasa di Masa New Normal?

12 Desember 2021   09:52 Diperbarui: 14 Desember 2021   16:48 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan BDR dengan guru kunjung salah satu peserta didik SLB Negeri Tumbrasanom masa pandemi Covid-19 | Dokumen Pribadi 

Kegiatan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang sangat signifikan pada motivasi belajar, utamanya pada peserta didik berkebutuhan khusus. 

Siapakah peserta didik berkebutuhan khusus? 

Peserta didik berkebutuhan khusus adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui kegiatan pembelajaran sesuai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dengan adanya kekhususan dapat berupa kapasitas intelektual yang terlalui tinggi bahkan keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama sehingga memerlukan dukungan ekstra dalam berpartisipasi penuh dengan lingkungan.

Pengadaan sekolah luar biasa (SLB) sebagai wujud akomodasi layanan pendidikan segregasi untuk anak berkebutuhan khusus menjadi pendukung penuh dalam pelayanan kesetaraan pendidikan untuk semua tak terkecuali peserta didik dengan berkebutuhan khusus. 

Akan tetapi selama pandemi Covid-19 ini terjadi dengan penerapan kegiatan belajar dari rumah maka perlunya pengoptimalan ekstra pada layanan pendidikan.

Ketika layanan pendidikan diberikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui berbagai media seperti Google Meet, Zoom Cloud Meeting, dan WhatsApp. Apakabar dengan motivasi peserta didik ?

Cahyani, Listiana, Larasati (2020) mengatakan dalam penelitiannya bahwa motivasi belajar pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran menurun pada saat pandemi ini. 

Pola pembelajaran yang berubah dari tatap muka menjadi BDR berdasarkan simulasi dapat menyebabkan learning loss peserta didik lebih besar daripada penurunan kemampuan peserta didik akibat libur sekolah (Beatty dkk, 2020). 

Selain itu, kesenjangan capaian belajar yang disebabkan oleh perbedaan akses dan kualitas selama PJJ dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk peserta didik dari sosio-ekonomi menengah bawah. 

Pada masa pandemi COVID-19 ini peserta didik menunjukkan sedikit ataupun tidak ada kemajuan saat BDR dimana learning loss paling menonjol berada pada peserta didik yang kondisinya kurang beruntung (Engzell, Frey dan Verhagen, 2021).

Selama kegaiatan pembelajaran jarak jauh, pihak guru di SLB memberikan pembelajaran daring, dimana kegiatan pembelajaran dilakukan melalui WhatsApp dan Google Meet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun