Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Serangan Fajar, Kesalahan yang Dianggap Wajar

26 November 2024   09:59 Diperbarui: 26 November 2024   10:52 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto bing image kreator digital Ai

Selain uang dan sembako yang sering di gunakan dalam kampanye adalah barang-barang kebutuhan rumah tangga, seperti sabun cuci piring, sabun mandi dll. Dengan berosur atau selebaran identitas para calon.

Serangan fajar yang di anggap wajar bagi masyarakat awam. Kendati demikian tidak sedikit orang yang faham hukum, melakukan hal ini secara diam-diam. Meski banyak himbawan tentang sangsi yang akan menimpa jika tertangkap tangan maupun kamera. Lalu siapa yang harus disalahkan dalam kasus pengkhianatan integritas ini? Masyarakat? Atau elit politik yang seakan tuli dengan semua peraturan yang ada?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun