Hai Ibu Pertiwi..., apa kabarmu hari ini?
Aku bukanlah anak negeri yang memiliki banyak kontribusi.
Hanya ingin menggoreskan puisi tanpa arti
Berangkat dari keresahan hati.
Kutemui ibu pertiwi
Dalam jendela ilusi
Hirap senyumu gambaran kesedihan hati.
Baru kemarin, gempita kemerdekaan.
Indonesia Raya di gaungkan
Kalimat merdeka! Di teriakkan
Merah Putih gagah di kibarkan.
Hai..., Ibu Pertiwi, apakah kau baik-baik saja?
Ditengah janji-janji tikus berdasi
Di balik semua drama yang mereka lakoni
Pernahkah mereka serius memperjuangkan aspirasi?
Kami hanya bisa diam di tengah janji, janji dan janji.
Duhai..., Ibu Pertiwi...
Semua sungguh kedzoliman yang tak termaafkan
Sang pemangku jabatan, terus dan terus merancang aturan di luar kewarasan.
Tak malukah mereka teriak kemerdekaan!
Sementara kami terpasung pada lembah ke tidak adilan!
Sampai kapan kita tunduk pada kedunguan.
Sementara dalam nadi ini mengalir darah perjuangan.
Bangkitkanlah kesadaran.
Ibu Pertiwi sedang butuh pertolongan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H