Bila keikhlasan hati dalam memimpin bukanlah sebuah landasan.
Sifat baik itu, terkikis dan terganti oleh sifat tamak serta sombong sebagai penguasa.
Ambisi hadir bagai syahwat! yang menuntut untuk segera dituntaskan.
Meski harus menindas rakyat yang sudah menderita.
Bertanyalah pada nurani,
wahai para pemimpin bangsa saat ini.
Harus disebut apa jika semua hal yang kau lakukan adalah untuk kepentingan pribadi?
Harus disebut apa jika kolega dan keluarga adalah dua golongan yang harus dibuat senang pertama kali?
Sementara rakyat, yang sudah jelata, semakin tersia-sia.
Apakah pantas bila kau disebut pahlawan?
Wahai tuan dan puan pemimpin negeri...