Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kekalahan Sang Raja

19 Maret 2024   16:40 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:07 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik yang mulia."

Tiba saatnya hari pertempuran. Kami banyak kehilangan prajurit, meski sebagian pasukan berhasil mendesak pasukan lawan. Namun king Alexander tak mau kalah, ia berhasil menyusupkan beberapa kesatria ke dalam benteng.

Kedua jendral perang memimpin pasukan dengan menunggangi gajah. Prajurit yang belum terlatih pun terpaksa di turunkan untuk melindungi istana.

Ratu Anne memang petarung yang handal dengan lincah ia memainkan pedang saat melawan pasukan yang berhasil masuk kedalam istana.

Satu persatu petarung tangguh pasukan King Alexsander di tebas tanpa ampun.

Ratu Anne sempat merasa panik dan cemas sebelum ia bergerak memimpin pasukan menuju gerbang istana.

"Howard kamu jangan menjauh dari Tahta, aku curiga Alexander hanya ingin menguasai king Dom!" teriaknya di tengah pertarungan.

Tidak kulihat lagi sosok Ratu Anne. Aku pun ikut bertaung hingga menjauh dari tahta. Bersamaan dengan itu seorang kesatria berjubah, masuk dengan badan penuh luka.

"Yang mulia... ada pesan dari yang mulia Ratu Anne," ucapnya sambil berusaha membantuku menghalau serangan musuh.

"Katakan!" teriaku seraya memutar pedang.

"Alexander sudah tiba di gerbang, dan yang mulia Ratu Anne akan menghadapinya satu lawan satu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun