Berdasarkan sudut perkembanganÂ
- Cresive institution yaitu institusi yang lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat. Contohnya: lembaga perkawinan, lembaga ekonomi, dan sebagainya.
- Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Misalnya, institusi pendidikan.
Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat
- Basic institutions yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan     mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya institusi keluarga, dan pendidikan.
- Subsidiary institutions yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap kurang penting oleh masyarakat, misalnya institusi yang memberikan sarana refreshing. Â Â Â Â
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
- Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat. Misalnya, adanya lembaga pengadilan, dan perdagangan.
- Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Misalnya, institusi mafia, teroris, dan sebagainya.
Berdasarkan sudut penyebarannya
- General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Â Â Â Â Â Â Misalnya, institusi agama.
- Restricted institutions. Institusi ini memiliki ciri khas yang menjunjung tinggi tradisi dan kearifan lokal setempat. Institusi ini hanya dikenal oleh warga setempat. Misalnya: institusi kesenian daerah.
Berdasarkan sudut fungsinya
- Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi, industri, dan pendidikan.
- Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat. Contoh: institusi kepolisian, pengadilan dan kejaksaan.
Jenis Lembaga Sosial
Lembaga Keluarga
Keluarga adalah unit sosial yang terkecil dalam masyarakat, memiliki struktur yang khas, dan  diikat oleh aturan-aturan yang ada di masyarakat, yang umumnya secara ideal dibentuk melalui perkawinan. Oleh karena itu, setiap orang tidak dapat seenaknya dalam menentukan pilihan (menikah atau tidak menikah). Pasangan hidup yang diperoleh melalui perkawinan merupakan pasangan resmi yang diakui masyarakat, sehingga setiap orang tidak dapat mengganti pasangannya hanya berdasarkan kebutuhan atau keinginan semata-mata. Adapun fungsi keluarga adalah sebagai berikut.
- Fungsi reproduksi, artinya dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri untuk meneruskan keturunannya.
- Fungsi sosialisasi, artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapkan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan  orang tua.
- Fungsi afeksi, artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih sayang  dan perhatian antar anggota keluarga, yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif).
- Fungsi ekonomi, artinya bahwa keluarga, terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuhan dalam rumah tangganya dapat terpenuhi.
- Fungsi pengawasan sosial, artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan kontrol atau pengawasan, karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga.
- Fungsi proteksi (perlindungan), artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutama anak, sehingga anak merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik maupun mental yang datang dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
- Fungsi pemberian status, artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat, yaitu suami atau istri. Secara otomatis mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya.
Lembaga Pendidikan
Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya sehingga membutuhkan bantuan orang lain yang lebih dewasa, agar dapat menjalani proses kehidupannya. Bantuan utama yang perlu diberikan kepada setiap anak adalah berupa pendidikan.
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang agar mencapai taraf kedewasaan sebagaimana yang diinginkan. Tolok ukur kedewasaan yang ingin dicapai dalam pendidikan, adalah keadaan dimana seseorang telah mampu mandiri, dan terlepas dari ketergantungan pada orang lain.