Jadi, baca ulang catatan selama perkuliahan dan liat pada materi ajar yang diberikan dosen.
Pada waktu membaca catatan, seringkali kita tanpa sadar terdorong untuk fokus pada topik tertentu. Tulis saja topiknya dan mencari bahan rujukan kemudian.
Baca penelitian sebelumnya
Jangan pernah merasa kalau kita adalah orang pertama yang membahas suatu isu ya. Cari penelitian-penelitian sebelumnya dari mesin pencari seperti Google Scholar dan Academia.
Masukan topik yang sedang kita cari dan alhasil banyak sekali penelitian yang bisa kita rujuk. Atau, kita bisa juga cari penelitian dari angkatan sebelumnya di perpustakaan kampus.
Punya kenalan kakak angkatan atau lintas program studi juga sangat menguntungkan karena kita bisa mendapat penelitian yang mungkin tidak dipublikasi.
Mencari sumber referensi
Sumber referensi di era digital ini sangat mudah, selama kita punya perangkatnya. Referensi yang dapat digunakan dalam penelitian atau karya ilmiah tentunya adalah referensi dari sumber yang kredibel alias dapat dipercaya.
Bentuknya bisa beragam, kita bisa menggunakan mulai dari artikel ilmiah, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, buku dan artikel di media massa. Beberapa penelitian bisa menggunakan bentuk audio video serta hasil wawancara.
Semuanya bergantung dengan kebutuhan dari penelitiannya.Â
Membuat kelompok belajar atau diskusi
Bertemu teman baru di kampus pasti sangat menyenangkan, dan lebih menyenangkan lagi ketika kita dapat belajar bersama.Â
Proses belajar di perkuliahan berbeda dengan SMA karena kita dituntut untuk lebih banyak belajar mandiri.
Materi di kelas biasanya hanya pemicu, pengantar atau penjelasan dari suatu topik. Pendalamannya justru harus kita lakukan sendiri. Cara termudah adalah dengan berdiskusi atau membentuk kelompok belajar.