Yang mana sebenar-benarnya benar itu?Â
Aku jadi melihat semuanya abu-abu
Karna selalu ada versi benar pada arah selain punyaku
Kamu, yang tegas melihat dunia menurut arah pandangmu, melihatku plin-plan, tak punya ketegasanÂ
tapi kali ini, kamu tak marah, hanya diam
karna dengan begitu aku mudah tertipu dan bisa menjadi alatmu mencapai apa yang kamu ingin tuju
Namun, akhirnya di satu titik perjalanan ini
Maklum ku sudah habis dan tak bisa kupakai lagi
Fisik kita memang tetap dekat namun jiwa kita semakin saling menjauhi
Jalan kita masih beriringan namun tujuan kita semakin berlawananÂ
Lucu ya, kita ditakdirkan untuk memandang arah yang berbedaÂ