Mohon tunggu...
Nina Paramitha Ardiani
Nina Paramitha Ardiani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

“Hangesti Budi, Makartining Jati Diri, Hangayu-hayu Nuswantara. Manunggaling Kawula Gusti”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bocah Merapi Ngebolang

12 September 2014   23:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:51 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemungkinan ditemukan Candi Asu sekitar abad 18 (catatan Belanda). Dari segi arsitektur, candi Asu ini memiliki kemiripan fungsi pada candi Lumbung. Di dalam candi terdapat bidang kosong yang diduga dulu berisi air. Bidang kosong tersebut diapit oleh Ghana yang diduga belum selesai dikerjakan (mahluk kerdil penopang candi). Pada bagian kaki candi Asu ini terdapat relief motif sulur-suluran untaian mutiara, flora dan burung kakatua yang belum selesai dipahat. Beberapa kajian nama Candi Asu dari folklor sekitar:


- Candi Asu kemungkinan dinamai oleh warga sekitar karena di dekat candi tersebut terdapat arca Sapi (Nandi) yang merupakan wahana Dewa Siwa. Warga sekitar yang kurang memahami arkeologi ketika itu dalam temuannya menganggap arca tersebut lebih mirip bentuk Asu (dalam bahasa Indonesia: anjing).
- Dalam candi Asu, kata asu adalah anjing dalam bahasa Jawa. Kata asu adalah perubahan bahasa dalam kebiasaan pengucapan masyarakat Jawa dari kata aso atau mengaso (mengaso dalam bahasa Indonesia memiliki arti istirahat).

14105125451548889800
14105125451548889800
1410512580316444661
1410512580316444661
1410512741850027780
1410512741850027780

Sore yang dingin sudah mengajak kami untuk menyudahi perjalanan pada sore itu. Kami pulang membawa segudang cerita bermanfaat. Semoga, kami bisa ngebolang lagi bersama-sama dilain kesempatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun