Mohon tunggu...
Nella Nurfaiza
Nella Nurfaiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya Nella Nurfaiza mempunyai hobi olahragaa salah satunyaa joging dan main bulu tangkiss,saya jugaa hobi memnggambar dan membacaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional

20 Januari 2025   11:52 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat tempat anak tumbuh memengaruhi nilai-nilai yang dianutnya. Norma sosial, kebiasaan, dan ekspektasi masyarakat membentuk pandangan anak terhadap dunia. Selain itu, media massa dan teknologi modern kini menjadi bagian integral dari lingkungan anak, yang dapat memperkaya atau, sebaliknya, memperburuk perkembangan sosial emosional, tergantung pada konten yang dikonsumsi.

2. Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional

Budaya merupakan kerangka besar yang membentuk cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Budaya memengaruhi bagaimana emosi diungkapkan, bagaimana hubungan sosial dibentuk, dan apa yang dianggap penting dalam interaksi sosial.

a. Norma Budaya tentang Ekspresi Emosi

Setiap budaya memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan emosi.

  • Di budaya kolektivis, seperti di banyak negara Asia, individu cenderung menahan emosi demi menjaga harmoni kelompok.
  • Sebaliknya, di budaya individualis, seperti di negara-negara Barat, ekspresi emosi secara terbuka lebih diterima dan dihargai.

Perbedaan ini membentuk cara anak belajar mengelola emosinya dan menyesuaikan diri dalam hubungan sosial.

b. Nilai dan Tradisi dalam Budaya

Nilai-nilai budaya menentukan prioritas dalam hubungan sosial, seperti pentingnya menghormati orang tua, menjaga nama baik keluarga, atau menolong sesama. Tradisi dan ritual budaya, seperti perayaan, upacara adat, atau kegiatan keagamaan, menjadi sarana bagi anak untuk belajar tentang empati, kerja sama, dan identitas sosial.

c. Bahasa sebagai Media Sosial Emosional

Bahasa adalah bagian dari budaya yang menjadi alat untuk mengekspresikan emosi dan memahami orang lain. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan bilingual, misalnya, memiliki kesempatan lebih besar untuk memahami perspektif sosial yang berbeda, yang dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional mereka.

3. Interaksi antara Lingkungan dan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun