Patriarki merupakan sebuah sistem otoritas laki-laki yang menindas perempuan melalui institusi sosial, politik dan ekonomi. Contohnya di kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku Suku Naulu Dusun Rohua, Perempuan dipenjarakan dengan tugas domestik dan menjalani tradisi Pinamou saat diasingkan dalam Posune selama menstruasi berlangsung,  Dalam masyarakat Beng di Pantai Gading menegaskan bahwa menstruasi dikaitkan dengan polusi danfertilitas, Di Bali kaum perempuan tidak boleh memasuki hutan karena hutan dianggap suci, sementara perempuan telah ternodai oleh adanya darah haid.dengan mematuhi dan menjalankan adat, menjadikan masyarakat  mengabaikan nilai kemanusiaan dan keadilan.Â
Dari  budaya ini yang membuat diskriminasi makna menstruasi yang terjadi pada tubuh perempuan. Makna "pemberi kehidupan" adalah mitos yang secara sadar disematkan pada diri perempuan dan tidak diterjemahkan seutuhnya dengan baik. Perempuan sendiri harus menjalani kehidupannya dengan peraturan-peratiran dan pengawasan laki-laki, masyarakat dan kepercayaan yang ada.Â
Hal tersebut menyebabkan seorang yang mengalami menstruasi sebagai orang yang terganggu secara fisik dan psikis yang dapat berpotensi mengganggu keteraturan sosial sehingga berbagai proses eksklusi sosial dapat dikenakan terhadap perempuan yang sedang mengalami menstruasi. Pembebasan perempuan dari tugas-tugas berat dan isolasi perempuan dari lingkungan suci dan sakral merupakan bentuk yang paling umum.Â
Ada juga yang beranggapan ketika perempuan sudah menstruasi berarti sudah besar atau sudah dewasa ada juga yang menanggapi  kamu sudah bisa punya anak, sebagai pengakuan atas status baru seorang perempuan, Padahal menstruasi sendiri datang pada saat umur 10 (sepuluh) tahun keatas. Ada juga Mitos-mitos yang terkait dengan menstruasi diantaranya yaitu menstruasi kotor, membahayakan hubungan seks, kutukan Tuhan, mengganggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H