Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Keturunan Cina di Indonesia Banyak yang Kaya?

31 Juli 2020   19:00 Diperbarui: 21 Mei 2021   13:44 7609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa hal yang perlu di jelaskan kembali mengenai persepsi orang tentang keturunan tionghoa di indonesia pada Tajir,

1. Apakah Benar Mereka semua nya tajir
2. Siapakah keturunan etnis tionghoa/china yang dimaksud

Pemerintah china pernah melakukan survei bahwa orang keturunan etnis tionghoa di indonesia 70% hidup di bawah garis kemiskinan dan menengah dan 30% nya baru berada pada level tajir seperti PK Ojong pendiri kompas.

Tapi masyarakat indonesia punya ukuran sendiri dalam menilai sesuatu dan itu sederhana seperti melihat toko/grosir di seluruh wilayah indonesia atau dilihat dari 10 orang terkaya di indonesia 7-8 nya adalah keturunan etnis tionghoa, saya tidak tahu percis bagaimana untuk membuktikan data yang tepat mengenai hal ini.

Baca juga : Suasana "Tionghoa" di Yogyakarta

Yang jelas ini semua terkait "pelabelan/stereotype" maksud nya seperti

jika ada orang padang pelit apakah karena ke padangan / ke minangan nya?
Atau jika ada orang ambon jadi kolektor itu sudah menjadi kodrat nya?

Pelit ya emang karena pelit aja dan menjadi penagih hutang karena memang tersedia nya lapangan kerja yang mudah di akses memang itu.

Orang kulit hitam jika membunuh orang apa karena kenegroan nya?  Tentu banyak kemungkinan, bisa aja karenal kesal saja.

Begitu juga jika memang harus ada pertanyaan dan pembuktian apakah etnis tionghoa bisa tajir karena faktor keturunan etnis tionghoa nya?

Kemudian mengenai siapakah yang di maksud keturunan tionghoa / china yang dimaksud?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun