Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asbab Al Nuzul Komunis dan Kapitalis

25 Juli 2020   21:52 Diperbarui: 25 Juli 2020   21:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa harus agung dan panjang, karena ini bangsawan besar. Dalam sistem feodal, penamaan pun di symbolisasikan bagaimana dia bisa mengakses kekuasaan dan kekayaan.

Orang biasa sesuai dengan status sosial nya paling,
Aa
Ii
Uu
Oo
Bahkan ada teman saya namanya pak Ee.

"Saya terlahir dengan nama mulyono, tapi tidak lama karena saya sakit - sakitan orang tua saya mencari nama baru"
Jokowi
Menuju cahaya

Bukan bermaksud mengolok - olok atau merendahkan tapi ini yang terjadi pada masa itu, sekarang sudah bebas.

Bahkan ada fenomena dimana si anak di beri nama tidak sesuai dengan status sosial keluarganya kemudian dia kualat sakit sakitan, sampai ada upacara ganti nama. Ini mohon maaf mungkin yang sekarang namanya biasa saja mungkin nenek moyang nya berasal dari kasta rendah.

Jadi di jawa feodalisme awal nya hanya masalah ekonomi berubah menjadi sesuatu yang sakral, mengakar pada spiritual, ritual, ramalan, religi dan lain - lain.

Soekarno di lahirkan dengan nama Koesno, karena beliau berasal dari keluarga bangsawan di ganti dan kebetulan jadi bangsawan besar di masa depan nya.

Kemudian orang eropa belakangan sadar bahwa system feodal itu bukan sistem yang terbaik, alat pengukur kekayaan itu bukan tanah, ada yang lebih penting dan berharga yaitu uang. Inilah yang mendasari munculnya gagasan merchantilisme/merkantilis di eropa, mekanisme yang di buat untuk menumpuk uang tanpa harus mengeluarkan uang.

Salah satu prinsip merchantilisme ini adalah mengurangi impor dan memperbanyak eksport, semakin banyak eksport semakin banyak pemasukan, semakin banyak import semakin banyak pengeluaran, Uang yang di maksud disini adalah Emas.

Merkantilis ini juga yang mendorong bangsa eropa untuk menjelajah sekaligus menjajah bangsa lain, ketika kita menjajah kita bisa eksport tanpa harus import. Dan ketika merkantilisme datang ke indonesia, ada kekacauan tapi " harmonis".

Maksudnya ketika merkantilisme datang ke indonesia, masyarakat nusantara masih feodal, maka yang dijajah hanya masyarakat kecil dan bangsawan di biarkan untuk bekerja sama dalam penjajahan, jelas nya penjajah indonesia itu adalah pribumi bangsawan dan belanda menjajah rakyat kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun