Bung Karno telah memperingatkan kepada bangsa ini, agar waspada dengan lahirnya penjajahan gaya baru di indonesia.
Dewasa ini saya sadari yaitu Penjajahan yang di maksud adalah hubungan dagang antara dua negara tetapi karena salah satu nya menjadi kuat maka hubungan dagang itu tidak menjadi adil bahkan sangat merugikan pihak lemah dan memberi keuntungan berlebih pihak yang kuat.
Meskipun singapura mengalami krisis di masa pandemi ini, tetap saja indonesia terjajah oleh negara yang luasnya kurang lebih sama dengan jakarta. mungkin banyak masyarakat tidak sadar karena dalam benak kita penjajahan itu ketika bangsa luar datang menduduki indonesia seperti masa kolonial.
Faktanya ini terjadi, meskipun singapura negara kecil luasnya hanya sekitar 700 km persegi atau sedikit lebih luas dibanding jakarta, dan kalau mau adil jika singapura tidak pakai reklamasi ukuran nya bahkan lebih kecil dari jakarta. Saya pernah membayangkan jika seluruh orang indonesia datang ke sana kemudian kencing berjama'ah sepertinya singapura akan tenggelam, saya pernah berkunjung dan sepertinya hanya butuh watu seharian untuk memgelilingi singapura dengan kendaraan memadai.
Bagaimana ceritanya negara sekecil ini bisa menjajah indonesia, kita runut dari hal sepele sampai mengerikan.
1. Wisatawan
Jumlah wisatawan indonesia ke singapura pertahunnya sampai 3 juta orang dan merupakan jumlah wisatawan terbanyak kedua setelah china. Yang jadi masalah adalah singapura mendapat 270 triliun dari wisatawanbdan 37 triliun nya dari indonesia. Jika di hitung perkapita wisatawan indonesia membelanjakan uang nya di singapura sebanyak 10-15 juta dalam setiap kedatangan.
Unik nya barang - barang yang mereka nikmati di singapura adalah barang - barang dari indonesia. Singapur itu pertahun dapat untung 5000 triliun dari jualan produk indonesia mengingat indonesia punya hutang sama banyak nya ke banyak negara di dunia dan banyak masyarakat yang protes kepada pemerintah karena hutang indonesia mencapai 5000 triliun.
Jika kita ke singapura dan belanja kaos, harga nya di sana 20 dollar yang mereka beli dari bandung dengan harga 7 dollar, jadi singapura bisa menjual 3 kali lipat setelah di cap produk nya menjadi produk singapur, Ada juga yang di kirim kembali lewat batam dan belum produk lain nya.
Kenapa orang indonesia tidak mau menjual nya secara langsung ke negara - negara lain produknya, masalah nya indonesia adalah negara yang sangat tidak terpercaya, indentik produknya dengan ketidak layakan, murahan, melihat negaranya saja seperti ini, itu yang menjadi pikiran orang - orang barat sama hal nya yang terjadi pada india dan china. Jadi selama produk indonesia di cap singapura, orang - orang akan membelinya.
Di indonesia obat masuk angin di iklan kan di mana - mana laku faktanya di singapura tidak, mungkin jika di ganti namanya menjadi "chang chong ming" kemudian di cap singapura bakal lebih laku, karena singapura adalah negara yang sudah menjamin kualitas.
Tidak bisa menyalahkan singapura juga karena faktanya orang indonesia banyak nipu, banyak korup.
2. Hutang
Pemberi hutang ke indonesia terbanyak itu bukan china bukan amerika, tapi singapur kemudian ada jepang dan china yang di takut takukan orangnl indonesia ada di bawah Amerika. Karena ini pinjaman "ribawi" walaupun sebenarnya tidak terlalu berat karena jangka panjang ( tapi kesel aja ), selain dampak bunga ada juga tekanan diplomatik terhadap indonesia.Â
Dari sekitar 900 triliun yang di pinjam coba hitung berapa bunga nya. Bayangkan indonesia sebagai negara yang besar  tapi berhutang kepada negara yang ukuran nya hanya sebesar jakarta itu (ironi).
3. Minyak
Selain hutang dan rugi dalam masalah jual kaos, indonesia juga tergantung dengan minyak singapur. Jika berbicara masalah ironi, ini bisa di sebut ultra ironi. Indonesia punya kilang minyak, tetapi indonesia kebutuhan minyak nya di suplai dari singapura. Tahun 2014 wakil mentri indonesia menyatakan, jika singapura dan malaysia stop minyak 5 hari saja ke indonesia, kita bisa meninggal.
Sungapur itu tidak punya sumber minyak, tapi punya kilang yang canggih bahkan sampai sekarang orang indonesia belum mengerti tekhnologi pengeboran minyak, masih dikerjakan oleh orang luar. Memang ada yang di tangani pertamina tapi itu bagian kecil saja. Yang besar - besar itu di kelola chevron, ekson yang kemudian mereka jual minyak nya ke singapura 5 ribu/liter, dan singapura menjual lagi ke indonesia 13-14 ribu / liter.
Kita hitung sama - sama setelah di kurangi biaya produksi dan lain lain, singapura mendapat untung bisa sampai 7 ribu / liternya dari bisnis minyak di indonesia.
Masa belum kebayang ironisnya.
Singapura tidak punya kilang, indonesia punya kilang tapi tidak bisa ngebor, indonesia pakai jasa amerika, amerika jual hasil bor nya ke singapur, kemudian singapura jual lagi ke indonesia dalam bentuk sachet sudah siap pakai.
Dijual ke masyarakat indonesia tidak mau dengan harga 13 ribu / liter makanya pemerintah melakukan subsidi.
Sepanjang sejarah selat malaka adalah salah satu selat paling sibuk di dunia, sekarang sudah di kalahkan sama pelabuhan china, dan kemudian pelabuhan singapura yang menjadi pelabuhan tersibuk ke 2 di dunia dan itu ada di selat malaka dengan total 200 kapal mondar mandir perharinya. Kapal besar kapal dagang bukan kapal tongkang.
Kita ilustrasikan kembali, satu kapal yang singgah di singapura itu isi bahan bakar 1000 ton yang harus di bayarkan sekitar 7 milyar hanya dari satu kapal di kali 200 kapal, netto sekita 1,4 triliun / hari, di kali 1 tahun sekitar 504 triliun dari dagang BBM yang berasal dari indonesia.
Jika di bandingkan dengan penduduk di singapura yang hanga 5,6 juta pendapatan perkapita masyarakat nya hanya dari hasil dagang BBM indonesia saja sekitar 94 juta / orang / tahun. Yang dua kali lipat dari pendapatan orang indonesia perkapita pertahun.
Ini hitungan dari BBM saja belum di tambah dari kaos sampai PSK indonesia yang di impor kesana. Lebih mengerikan dari itu indonesia sangat ketergantungan dengan BBM dari singapur.
Saya tidak tahu apa yang Presiden pikirkan.
Testimoni
"Dulu belanda hanya sebesar "kecamatan" setelah menjajah indonesia dan mengambil sumber daya nya, belanda mendadak jadi imperium, luar biasa. Terima kasih Indonesia"
"Meskipun di zaman modern kini kami hanya negara kecil, tetapi setelah memerah ribuan triliun dari indonesai, kami jadi negara paling makmur di dunia, pelayanan nusantara sangat memuaskan, Terima kasih indonesia"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H