Presiden takut, pembunuh nya takut, media pun juga takut terhadap orang / kelompok ini, maka kita harus tanya ulang apa fungsi pemilu. Ada trilliunan uang yang di gelontorkan untuk menyelenggarakan pemilu dengan tujuan menentukan siapa yang akan memimpin negara ini, dan yang terpilih harus mewakili rakyat.
Orang nya harus di kenal, dan orang itu harus mendapat kepercayaan dari rakyat, inilah demokrasi.
Tetapi kenyataan nya indonesia seperti di kuasai oleh orang - orang yang tidak di kenal. Kalau pihak - pihak yang di makaud ini menguasai negara, jadi kebijakan yang selama ini yang kita rasakan itu dari siapa, dari pemerintah yang kita ketahui kah atau dari pihak yang kita tidak ketahui.
Dan orang / kelompok yang dimaksud kita tidak tahu seperti apa, intervensinya sampai mana, demi uang kah atau politik saja, apakah sampai hal detail mereka ikut mengatur, dan ini bukan hal baru dan sudah banyak yang mengendusnya.
Maukah generasi sekarang capek - capek memikirkan siapa dia?
2. Situ Bondo
Untuk mencari praduga kita tarik peristiwanya ke tahun 1996, disitu ada peristiwa situ bondo sebuah kota kecil  damai, tentram, tidak pernah terdengar kasus kekerasan atas nama agama di sana, bahkan tidak pernah ada kasus kerusuhan sama sekali. Tetapi pada oktober 1996 ada kejadian unik.
Sebelum nya ada seorang laki - laki yang namanya soleh, kemudian dia ngobrol bersama seorang tokoh agama dan dalam perbincangan nya ada seperti kata - kata hujatan kepada tuhan, dan tokoh agama yang baru saja meninggal di sana. Soleh pun di laporkan dan di tangkap kemudian di adili.
Unik nya lagi semenjak kasus itu, ada 1000 orang yang datang entah dari mana, menggunakan truck dan berdemo di situ, tak lama pengadilan di sesaki oleh orang - orang yang rusuh, mereka bilang terdakwa ini akan di lepas karena hakim - hakimnya adalah kristen. Kenapa tiba - tiba ada kristen disini?, Kemudian ketika si soleh ini tidak di ketahui ada dimana, tiba - tiba muncul teriakan ada di gereja.
Tentu masa pun datang ke gereja yang di maksud dan melakukan pengrusakan. Karena orang yang di cari tidak ada, gereja yang ada di sana yang jumlahnya sampai 24 dibakar.
Uniknya di sini dokumen kasus yang melibatkan kopasus itu dibakar masa, setelah itu masa bubar dengan sangat tertib seperti terkoordinasi dengan sangat baik. Gusdur pada waktu itu langsung menudub ada pihak tertentu yang menyulut aksi ini dengan agenda tertentu dan di rencanakan.