Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Semestinya Muslim yang Disalahkan

10 Juli 2020   18:33 Diperbarui: 10 Juli 2020   18:23 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunnah hukum nya menjawab suara adzan, bukannkah akan mengganggu sunnah jika suara adzan menjadi tidak beraturan.

Disini saya menginginkan agar kritik itu tidak di jadikan ajang pembalasan kepada pihak lain, kritik harus kita terima dengan baik dan jika memang mau membalas kritik itu lakukan dengan baik. Tahun 1978 indonesia sudah ada bimas islam yang mengatur tatacara adzan ini diantaranya dan kembali lagi peraturan bimas ini tidak di tegakkan di negeri ini.

Ghuluw itu atau sifat berlebihan adalah cara menghancurkan islam dari dalam. Jadi begini, Kita anggap ada penista agama tapi dalam islam ada tata caranya seperti dalam surat assura,

" Ada dua cara yang pertama adalah maafkan, yang kedua jika memang mau membalas, balas lah dengan imbang"

Yang terjadi di sini sekarang serba berlebihan, yang di kritik suara adzan dibalas dengan penghancuran rumah kenapa tidak kritik saja dengan porsi yang se imbang seperti jika dalam kasua ibu meliana kritik kembali apa yang berhubungan dengan tempat ibadahnya contoh hio nya jangan terlalu bau atau apalah.

Ingat nabi sendiri bilang jangan ghuluw.

Dalam surat al an'am juga menyebutkan,

"Dilarang memaki - maki tuhan agama lain"

manusia hanya di buat untuk melihat baik apa yang mereka kerjakan diluar itu tuhan sendiri yang akan mengadili nanti. Menghujat nama tuhan agama lain saja sudah dilarang apalagi sampai merusak rumah ibadah.

Dalam kasus tanjung balai umat islam jelas menistakan dua aga sekaligus. Yang pertama adalah tri dharma / budha, dan juga menistakan islam.

Tidak menutup kemungkinan apa yang terjadi di medan dan di desa saya ini akan kembali terulang jika protes dan pembicaraan apapun tentang agama di larang malah membuat non muslim tertahan untuk tertarik dan tahu akan ke damaian dan ke indahan islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun