Mohon tunggu...
Neli Nimawati
Neli Nimawati Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

terbentur terbentur dan terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menghadapi Ke-gabutan dan Tetap Produktif

16 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 16 Agustus 2021   22:08 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan untuk hidup sehat--- baik jasmani maupun rohani---adalah harapan semua manusia. Sebab dengan begitu kita bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa gangguan. Namun di masa pandemi ini kesehatan kita kian diuji dengan ancaman Covid-19 yang datang  tak kunjung pergi.

Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus ini, namun seberapapun besar upaya pemerintah semua kembali kepada diri kita masing-masing dalam menjaga pola hidup sehat.

Covid-19 ini menuntut kita agar memperketat protokol kesehatan seperti selalu memakai masker ketika hendak bepergian, mencuci tangan setelah bepergian, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta melakukan berbagai aktivitas dari rumah, seperti sekolah dan bekerja dari rumah. 

Melihat keadaan ini tentunya kita dituntut aktif dan kreatif memutar otak agar tidak jenuh dengan apa yang sedang kita hadapi. Selalu di rumah dengan kegiatan yang monoton tentunya akan membuat kita bosan, yang pada akhirnya akan berakibat pada produktifitas kita. 

Contoh kecilnya, ketika kita di rumah dan tidak bisa memutar otak untuk melakukan sesuatu hal, yang akan kita lakukan adalah rebahan dan bermain hp. Sampai terkadang kita tidak memikirkan dampak dari rebahan dan main HP yang berkepanjangan bisa saja menyebabkan ketergantungan yang pada akhirnya membuat diri kita kontraproduktif.

Bagi seorang yang belajar dari rumah maupun bekerja dari rumah, kesuntukan mereka pasti berlipat, mulai dari kejenuhan dengan tugas yang menumpuk, dikejar dead line, dan lain sebagainya. Hiburan tentu sangat dibutuhkan bagi orang-orang ini, mungkin beberapa kegiatan ini bisa membantu kita untuk lebih produktif lagi di masa pandemi dan sekaligus bisa menjadi hiburan dari kesuntukan kita.

Membaca

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang agar lebih produktif adalah dengan cara membaca, entah membaca buku atau membaca artikel-artikel di website. Langkah ini mungkin akan sulit bagi beberapa orang yang belum memiliki minat untuk membaca, namun tidak ada salahnya jika hal ini dijadikan salah satu solusi. 

Mulailah membaca dari sesuatu yang kita sukai, semisal suka pembahasan pakem seperti filsafat, sosial, politik, dan hukum, bacalah perihal itu, bagi penggemar sastra bacalah buku-buku cerpen, puisi, dan juga novel, bagi penggemar seni, bacalah buku-buku atau artikel yang berbau dengan kesenian, begitupun kesukaan-kesukaan lain. Jika kita mau berusaha, tentunya hal yang mudah untuk memfasilitasi bahan bacaan, entah dari buku-buku ataupun alamat website.

Manfaat membaca selain menghilangkan kesuntukan kita dari waktu yang luang adalah menambah pengetahuan, menambah perbendaharaan kata, bisa juga sebagai langkah awal untuk kita menulis. 

Nah, menulis ini menjadi pengembangan diri kita dari hasil bacaan yang telah kita baca. Pada intinya, tidaklah rugi mengisi waktu luang dengan membaca.

Melakukan Suatu Hal Yang Baru

Bosankah kita dengan kegiatan yang itu-itu aja? Kalau iya, berarti kita perlu melakukan hal ini. Seperti potongan lagu Zona Nyaman Fourtwenty, "Keluarlah dari zona nyaman", menyiratkan bahwa hidup atau kegiatan yang mungkin sudah membuat kita nyaman tidak bisa dipungkiri kadang juga membuat kita jenuh dan bosan. 

Melakukan suatu hal yang baru atau keluar dari zona nyaman atau mencari tantangan baru akan menjadi hal yang mengasyikan bagi kita, karena dari situ akan timbul pengalaman baru yang mungkin juga kita akan mendapatkan kejutan-kejutan yang tak terduga. 

Jika memang guru terbaik adalah pengalaman maka tidak ada salahnya kita berguru pada pengalaman sebanyak-banyaknya, ya, salah satunya berani mengambil tantangan untuk melakukan suatu hal yang baru. Apapun itu kegiatannya, terserah dari masing-masing diri kita, sebab selera masing-masing orang tidak bisa dibakukan jadi satu.

Belajar Mencintai Alam Dengan Sesuatu Yang Terlihat Sepele

Saya kira mencintai sesuatu itu memang perlu kita pelajari dari hal-hal yang terlihat sepele, hal-hal kecil yang kita lakukan tidak menutup kemungkinan bisa bermanfaat besar bagi diri kita lebih-lebih untuk orang lain. 

Sebagai makhluk hidup yang berdampingan erat dengan alam tentunya hal yang wajib bagi kita untuk berterimakasih dengannya, salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaganya, entah itu membersihkan lingkungan sekitar rumah atau menanam berbagai jenis tanaman yang mudah kita rawat, seperti bunga-bungaan. 

Hal ini memang terlihat sepele, tapi apakah kita bisa mengira jika hal ini akan sangat bermanfaat bagi alam kita? Lingkungan yang bersih pastinya menjadi dambaan bagi orang-orang yang normal, dengan lingkungan yang bersih bisa juga menunjang kesehatan kita, entah kesehatan jasmani maupun rohani. Coba bayangkan anda hidup di suatu tempat yang bersih lingkungannya dan segar udaranya.

Lingkungan bersih, masih ditambah dengan berbagai macam tanaman atau bunga-bungaan yang memperindah tempat tinggalmu sekaligus menyegarkan udara disekitarmu akan membuatmu semakin nyaman berada di rumah. Dari pengalaman saya merawat beberapa bunga-bungaan di rumah, saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. 

Pertama, siklus hidup saya yang tadinya sering bangun kesiangan menjadi ingin segera bangun pagi karena begitu senang hendak menyirami bunga. Kedua, saya mendapat pelajaran tentang kasih-sayang sesama makhluk ciptaan Tuhan. Manusia, tumbuhan, hewan-hewan, dan semua yang ada di alam adalah ciptaan Tuhan yang patut kita sayang, sebab menurut saya alam adalah saudara terdekat manusia.

Tetap Produktif Sambil Rebahan

Terkadang rasa malas untuk berkegiatan tidak bisa kita pungkiri. Jika teman-teman pernah merasakan malas, ingin tidur tidak juga bisa memejamkan mata, mau membaca juga malas karena tidak mood, sepertinya sulit sekali menghadapi keadaan seperti ini. 

Nah, jika kita sedang dihadapkan dengan keadaan ini, kita bisa memanfaatkan media sosial atau media-media lain agar tetap produktif, salah satunya misal melihat berbagai pelatihan lewat youtube, selain itu juga bisa melihat pembelajaran-pembelajaran online yang harus juga kita pertimbangkan kejelasan sumbernya, misal kita bisa mendengarkan ngaji filsafat dari bapak Fakhrudin Faiz. 

Selain itu, saat ini juga sangat banyak podcast-podcast yang bisa menambah pengetahuan kita. Hal ini bisa kita lakukan entah dengan duduk ataupun rebahan. Mungkin ini salah satu tawaran yang cukup menarik, terutama bagi kaum-kaum rebahan.

Nonton Film

Mencari hiburan tidak melulu harus berwisata jauh ke luar kota, dari rumah pun sangat bisa jika kita pandai-pandai memutar otak. Susah rasanya mencari orang yang tak suka menonton film, selain bisa kita jadikan hiburan, tentu kita dapat pelajaran dan pesan-pesan dari film yang kita tonton. 

Saat ini sudah banyak sekali platform-platform atau aplikasi-aplikasi yang bisa kita gunakan untuk menonton film, baik yang berbayar ataupun gratis. Ya,walaupun ada yang gratis, tapi kita bisa juga mendukung industri perfilman Indonesia dengan platform atau aplikasi yang berbayar. Namun kembali lagi pilihan bayar atau gratis saya kembalikan kepada keadaan dan kesadaran kita masing-masing.

Mendengar dan Bermain Musik

Beranjak dari pengalaman pribadi, bagi saya kehidupan berkaitan erat dengan seni, terutama musik. Penikmat musik tidak hanya musisi atau orang-orang yang pandai bermain musik. Tapi orang-orang yang sama sekali tidak bisa bermain musik atau bersuara fals pun bisa menikmati musik, yaitu dengan cara mendengarkannya. 

Saya memperhatikan, orang-orang mendengarkan musik juga sesuai dengan perasaan atau keadaan mereka, misal, orang yang bersedih akan lebih menikmati jika mendengar lagu sedih, begitu juga ketika seorang yang ingin bersantai juga ingin mendengarkan lagu yang santai, senang, kasmaran, dan lain sebagainya. 

Nah, dari sini bisa saya simpulkan, meskipun kita sangat awam dengan skil musik atau bersuara fals, kita masih bisa mendengarkan musik dengan nyaman, ya, karena setiap manusia dianugerahi perasaan dari Tuhannya.

Bagi orang-orang yang suka dan bisa bermain musik, akan lebih menikmati, karena jika kita memainkan sendiri lagu yang kita suka atau yang sesuai dengan perasaan kita.  

Meskipun kita bukan musisi, bermain musik sambil bernyanyi akan melatih kepekaan rasa kita, dan yang jelas menjadi hiburan yang tidak membuat kita sepaneng. Ya, kecuali lagu yang kamu nyanyikan adalah lagu sedih.

Begitu kiranya apa yang bisa kita lakukan untuk melatih diri kita menjadi insan yang lebih produktif, tidak peduli apapun halangannya, jika kita berniat pasti akan kita jalani. Sebenarnya masih sangat banyak kegiatan-kegiatan lain yang bisa kita lakukan dan saya tawarkan. 

Pada intinya segabut apapun kita sebisa mungkin tetap mengisi waktu dengan hal-hal positif dan produktif, selain bisa membekali diri kita, hal ini juga bisa kita maknai sebagai rasa syukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Tidak ada unsur paksaan dalam tulisan ini, semua saya kembalikan kepada para pembaca yang budiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun