Mohon tunggu...
Neli Nimawati
Neli Nimawati Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

terbentur terbentur dan terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menghadapi Ke-gabutan dan Tetap Produktif

16 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 16 Agustus 2021   22:08 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang rasa malas untuk berkegiatan tidak bisa kita pungkiri. Jika teman-teman pernah merasakan malas, ingin tidur tidak juga bisa memejamkan mata, mau membaca juga malas karena tidak mood, sepertinya sulit sekali menghadapi keadaan seperti ini. 

Nah, jika kita sedang dihadapkan dengan keadaan ini, kita bisa memanfaatkan media sosial atau media-media lain agar tetap produktif, salah satunya misal melihat berbagai pelatihan lewat youtube, selain itu juga bisa melihat pembelajaran-pembelajaran online yang harus juga kita pertimbangkan kejelasan sumbernya, misal kita bisa mendengarkan ngaji filsafat dari bapak Fakhrudin Faiz. 

Selain itu, saat ini juga sangat banyak podcast-podcast yang bisa menambah pengetahuan kita. Hal ini bisa kita lakukan entah dengan duduk ataupun rebahan. Mungkin ini salah satu tawaran yang cukup menarik, terutama bagi kaum-kaum rebahan.

Nonton Film

Mencari hiburan tidak melulu harus berwisata jauh ke luar kota, dari rumah pun sangat bisa jika kita pandai-pandai memutar otak. Susah rasanya mencari orang yang tak suka menonton film, selain bisa kita jadikan hiburan, tentu kita dapat pelajaran dan pesan-pesan dari film yang kita tonton. 

Saat ini sudah banyak sekali platform-platform atau aplikasi-aplikasi yang bisa kita gunakan untuk menonton film, baik yang berbayar ataupun gratis. Ya,walaupun ada yang gratis, tapi kita bisa juga mendukung industri perfilman Indonesia dengan platform atau aplikasi yang berbayar. Namun kembali lagi pilihan bayar atau gratis saya kembalikan kepada keadaan dan kesadaran kita masing-masing.

Mendengar dan Bermain Musik

Beranjak dari pengalaman pribadi, bagi saya kehidupan berkaitan erat dengan seni, terutama musik. Penikmat musik tidak hanya musisi atau orang-orang yang pandai bermain musik. Tapi orang-orang yang sama sekali tidak bisa bermain musik atau bersuara fals pun bisa menikmati musik, yaitu dengan cara mendengarkannya. 

Saya memperhatikan, orang-orang mendengarkan musik juga sesuai dengan perasaan atau keadaan mereka, misal, orang yang bersedih akan lebih menikmati jika mendengar lagu sedih, begitu juga ketika seorang yang ingin bersantai juga ingin mendengarkan lagu yang santai, senang, kasmaran, dan lain sebagainya. 

Nah, dari sini bisa saya simpulkan, meskipun kita sangat awam dengan skil musik atau bersuara fals, kita masih bisa mendengarkan musik dengan nyaman, ya, karena setiap manusia dianugerahi perasaan dari Tuhannya.

Bagi orang-orang yang suka dan bisa bermain musik, akan lebih menikmati, karena jika kita memainkan sendiri lagu yang kita suka atau yang sesuai dengan perasaan kita.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun