Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bersikap Adil

17 September 2020   19:30 Diperbarui: 17 September 2020   19:35 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shorelineschools.org

100 orang terpapar C19 tapi tidak 100 orang mati. 100 orang terpapar HIV/AIDs berapa orang yang sembuh? Mungkin tidak ada.

C19 menyerang sel ephitelia paru sedangkan HIV menyerang CD4, jenderal dari sistem imun dalam adaptive immune system (sistem imun lumpuh).

Dengan pembenahan sistem imun melalui metabolic conditioning pembajakan sel ephitelia oleh virus C19 itu bisa diatasi dan dibasmi oleh NK cell kita sendiri atas perintah CD4.

Lalu C19 diperlakukan sebagai aib dan virus yang justru mematikan malah dinafikan keseramannya. Dimana keadilan itu?

Jika saya membandingkan C19 dengan virus HIV bukan dimaksudkan untuk melecehkan penderita HIV. Tujuan saya adalah untuk mengingatkan jangan kita bersikap tidak adil kepada mereka yang mengalami infeksi C19. 

Hidup mereka sudah semakin susah dengan sakit itu, nggak perlu lagi tambahan beban dari masyarakat yang merasa seolah satu keluarga itu ancaman bagi nyawa tetangga. Kita diperintahkan untuk bersikap adil karena adil itu lebih dekat ke taqwa.

Makanya pola pikirnya harus diubah. Setiap orang bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing. Bukan seperti sekarang, menuntut orang lain sehat bugar agar diri mereka bebas menikmati hidup tanpa peduli sehat. Kok kesehatan sendiri minta disubsidi orang lain.

Kalau kita berkomorbid, jangan marah kepada OTG, tinggal perbaiki diri dengan metabolic conditioning. Kalau nggak mau, ya tanggung sendiri risikonya bukan malah menghujat orang lain atau membawa sebangsa dan senegara dilockdown.

Kalau setiap orang bertanggung jawab atas kesehatan dia dan keluarganya sendiri, maka cluster herd immunity dalam arti positif yang hakiki dapat tercapai (bukan pengertian herd immunity yang dikaitkan dengan vaksin yang dipahami selama ini).

Daripada curiga tetangga terus-terusan mendingan beresin PR masing-masing, metabolic conditioning aja, sudah belom.
-nd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun