Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

(Ber)Nafsi-nafsi

15 Mei 2020   08:39 Diperbarui: 17 Mei 2020   05:32 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foundation for Economic Education/Pinterest

Jika masyarakat, baik yang sehat maupun yang mengidap metabolic syndrome, semua maunya mengganduli tiang tanpa mau usaha memperbaiki diri, cepat atau lambat tiangnya rubuh. Akhirnya tetap saja kita akan berhadapan sendiri-sendiri dengan covid19.

Jika itu terjadi kita mau menyalahkan siapa lagi?

Industri makanan tidak sehat yang sudah ikut membentuk pola makan yang salah ini diam saja, berlagak tidak urun salah.

Sikap sebagian kalangan medis yang sepenuhnya bergantung pada imunisasi dengan vaksin melebihi usaha menghidupkan kembali sistem imun secara manual juga memperparah keadaan. Ya sudah, akhirnya nafsi-nafsi. Bukankah soal mati nafsi-nafsi. Tapi sebelum sampai sana mungkin kita sudah babak belur, ketahanan ekonomi dan pangan sudah berantakan.

Kita mungkin lolos dari pandemi covid19, tapi terancam gugur di pandemi resesi ekonomi. Tetap kita masih sibuk teriak satu sama lain: Stay at home! Mau mudik titik!! Bisa gak stay at home!!! Gue mau mudik titik!!!!

Stay at home tanpa merubah pola makan dan gaya hidup tidak lebih aman daripada mereka yang sekarang ini sedang umpel-umpelan di bandara. Bukan stay at home-nya yang bikin kita kuat, tapi singkirkan metabolic syndrome-lah yang bikin kuat. Atau, setidaknya, sisakan tiang itu untuk bergantungnya mereka yang memiliki risiko imun yang tinggi.

Siapa mereka? Penderita metabolic syndrome, lansia dan obesitas yang masih panjang perjalanannya dalam rangka perbaikan metabolisme.

Lalu kita-kita ke mana?

Ya balik kerjalah, sekolah, kuliah, kembali jadi manusia dengan kegiatan normal. Singkirkan mindset yang maunya hanya bergantung pada tiang. Kita sehat dan kita mampu melewati pandemi ini. Kalau pun terjangkit, bisa pulih lagi. Orang bisa fobia ketinggian, fobia tempat gelap tapi mana ada orang fobia sakit. Sakit sehat sakit lagi begitu selamanya sampai mati.

Sekali lagi ini juga sekedar anjuran saja, nafsi-nafsi. Toh mati juga sendiri-sendiri.

-nd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun