"Kamu yakin Fira juga benar-benar punya perasaan yang sama dengan kamu? Â Apakah dia tidak kuatir kalau keputusan yang kamu buat sebenarnya hanya emosi sesaat, karena kamu sedang merasa kesepian atau mencari pelarian karena baru putus dari Pipit? "
Aku berusaha meyakinkan Ibu mengenai perasaanku dan perasaan Fira kepadaku, aku katakan kepada Ibu rasanya aku telah menemukan belahan jiwaku. Kadung bercerita, aku lanjutkan permintaanku untuk melamar Fira segera. Ibu bilang terserah saja tapi aku harus menyampaikan langsung ke Ayah serta semua kakakku, tentu saja aku sanggupi. Setelah aku berbicara dengan Ibu aku segera menemui Ayah di kamar, sambil berbaring Ayah mendengarkan ceritaku dan berkata bahwa aku harus berani bertanggung jawab atas pilihan yang aku ambil dan kalau memang Fira yang jadi pilihanku beliau setuju saja untuk datang melamar segera seperti yang aku inginkan.