Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

If You're Not The One (6)

21 Januari 2019   15:40 Diperbarui: 21 Januari 2019   15:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pinterest

Aku terus menatap wajahnya, pipinya, bibirnya, hidungnya dan berhenti menatap matanya, "Aku jatuh cinta sama kamu Fira."

Fira bereaksi, menggeser duduknya menjauh dariku, aku mengejarnya, "Kenapa Fir?"

"Seharusnya kita nggak boleh seperti ini. Kita kan sahabat Ran. Aku nggak pernah nyangka kamu akan bicara seperti ini ke aku." Aku tidak peduli kata-katanya, yang aku tahu dia juga punya perasaan yang sama.

"Aku nggak mau kita cuma sekedar sahabat. Aku mau kita lebih dari itu, aku tetap ingin jadi sahabat kamu tapi aku jatuh cinta sama kamu. Aku nggak bisa membohongi diriku, Pipit tahu itu makanya dia yang mengambil keputusan. Pipit lebih tau perasaanku ke kamu ketimbang aku sendiri. Dia yang menyadarkanku akan hal itu. Fira...kasih aku kesempatan untuk membuktikan perasaanku ini." Aku tidak habis pikir, dalam 2 x 24 jam aku sudah memohon hal yang sama dua kali kepada perempuan yang berbeda. Fira diam, aku raih tangannya, aku peluk, dia tidak menolak.

"Randy, kamu tau perbedaan umur kita? Aku lebih tua 3 tahun dari kamu, nggak mungkin orang tua kamu mau menerima aku. Aku nggak punya keberanian untuk menghadapi mereka."

"Aku nggak perduli. Aku tidak pernah merasa kamu menganggap aku lebih muda darimu. Aku merasa aku sanggup lebih dewasa darimu, aku sanggup membimbing kamu dan bertanggung jawab atas dirimu kelak pada saat kamu sudah menjadi istriku. Aku memahami tugasku nanti sebagai suami, asal kamu mau memberi kesempatan kepadaku. Keluargaku akan menerima siapapun yang aku cintai"

Fira menatap mataku, matanya basah. Aku cium pipinya, aku bertekad, kali ini permohonanku mendapat kesempatan harus dikabulkan, aku tidak siap ditolak oleh dua perempuan dalam minggu yang sama, terlebih oleh perempuan yang satu ini.

"Randy, aku sudah 38. Bagaimana kalau aku ada kesulitan sehingga tidak bisa memberimu keturunan karena umurku ini. Kamu akan menyesal telah memilih aku." Fira berkata dengan air mata berlinang.

"Insya Allah tidak akan Fir. Aku sadar memilih kamu yang usianya lebih tua dariku. Masalah keturunan bukanlah kekuasaan kita, meskipun aku menikahi perempuan yang jauh lebih muda dariku sama saja kemungkinannya. Aku bersedia menerima semua konsekuensi yang ada, termasuk masalah keturunan. Aku sangat mencintai kamu dan aku memulainya sebagai seorang sahabat dan akan tetap menjadi sahabat bagimu. Aku mohon supaya kamu membolehkan aku menjadi kekasih yang nantinya menjadi suamimu. Aku mohon Fir..."

"...atau apakah kamu ragu karena kamu sudah menjadi Partner sementara aku cuma Associate?" aku melanjutkan. Dia menggeleng, "Tidak sama sekali, aku tidak pernah meremehkan kamu, aku tahu seharusnya kamu sudah menjadi Partner bertahun-tahun yang lalu. Penawaran posisi Partner bagimu hanya tinggal menunggu waktu. Kalaupun saat itu tidak pernah datang aku nggak perduli. Aku tahu kemampuanmu."

"Jadi...? Apa lagi yang membuat kamu ragu? Orangtuamu, saudara-saudaramu? Aku akan hadapi mereka, aku akan berjuang untuk mendapatkan restu mereka. Fira, kamu percaya perasaanku? Maukah kamu belajar mencintaiku?" kali ini Fira tersenyum sewaktu berkata "Tidak perlu Ran, aku sudah mencintai kamu sejak lama. Tetapi aku tidak pernah berani berangan-angan lebih jauh, aku menghargai persahabatan kita dan juga perasaan Pipit selama ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun