Kesimpulan:
Sepanjang tubuh masih mengkonsumsi karbo dan gula=sel abnormal aman tentram berkembang di tubuh seseorang. Artinya, jika tidak bisa disiplin membatasi karbo dan gula= kita telah menjaga ketersediaan asupan bagi sel tidak normal, penyakit degeneratif (termasuk sel kanker), dengan kata lain, kita menafkahi sel abnormal yang suatu hari nanti siap mengusir kita dari tubuh kita.
Kemo
Kan ada kemo. Memang ada kemo. Ibaratnya kemo itu peperangan besar, perlu energi banyak. Di saat CA menguasai 70% kekuatan tubuh, kita dihajar oleh kemo pulak. Paska kemo, sel baik ikut mati dan sel CA sendiri belum tentu mau makan zat kimia saat kemo. Pertahanan yg tadinya 30% bisa-bisa makin turun jadi 20, 10% dan akhirnya game over (dalam kondisi mengenaskan).
Lalu kita harus apa?
Kita harus memahami, sepanjang kita memberi asupan gula ke tubuh kita, artinya kita sedang menyehatkan penyakit dan melemahkan tubuh kita sendiri.
Maka dari itu, hindari (segera putus hubungan  dengan) karbo dan gula, maka babak peperangan dahsyat secara damai dengan penyakit kita pun dimulai. Insyaa Allah kita menang, kecuali helaian daun bertuliskan nama kita telah gugur, memang sudah waktunya dipanggil Allah.
KF bukan upaya menghindar dari kematian, KF hanya mau membantu kita menjalani hidup dengan lebih berkualitas sambil menunggu waktu 'penjemputan' tiba.
Mohon maaf jika ada kata-kata yg tidak berkenan.
-nd
"Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya,"
(QS. 'Abasa 80: Ayat 24)
Catatan:
Tulisan ini sudah dikonsultasikan dg mas Tyo dan sudah saya revisi setelah mendapat masukan dari beliau mengenai sayur.