Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Dua Rahang dan Dua Kaki

10 Desember 2012   16:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita semua adalah umat akhir zaman. Meskipun terpaut lebih dari 1400 tahun dengan Rasulullah, namun warisannya berupa Al Quran dan Hadits senantiasa menjadi pedoman bagi kita, kaum muslimin, semua.

Kita sering menemui beragam kenyataan sehari-hari yang telah disinggung dalam suatu firman Allah dalam Al Quran atau Hadits Nabi. Salah satunya yang ingin saya bicarakan adalah mengenai satu hadits:

Rasulullah bersabda: Siapa yang mau menjamin untukku sesuatu yang ada di antara dua tulang rahang (mulut) dan sesuatu yang ada di antara dua kaki (kemaluan), maka aku akan menjamin surga baginya.” (HR al-Bukhari).

Allah telah berfirman dalam Surat Al Ahzab ayat 70 dan 71:

QS. 33.70

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,

QS. 33:71

niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Mari kita renungkan ayat Al Quran mengenai himbauan untuk berkata jujur dan bandingkan dengan kenyataannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Allah berbicara kepada manusia melalui firmanNya dalam Al Quran, insya Allah, kita lah yang Dia maksud sebagai orang-orang yang beriman.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, berapa sering kita melakukan penyalahgunaan organ tubuh kita.  Kadang kita sering mendengar pepatah “mulutmu harimaumu”. Maksudnya adalah setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita bisa berubah menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kita sendiri. Mungkin karena tidak menjaga lisan kita bisa menciptakan musuh-musuh baru, mengukir dusta, dsb.

Lebih spesifik lagi organ tubuh yang berperan pada saat seseorang berbicara adalah lidah, tanpa lidah mustahil seseorang bisa berbicara, demikian Allah telah menciptakan segala sesuatunya dengan teramat cermat, subhanallah. Makanya ada pepatah ‘lidah tak bertulang’ dan semua kata-kata demikian mudah terucap. Sungguh tipis beda antara beribadah dengan bermaksiat bagi lidah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun