Mohon tunggu...
Neisya Salsabila
Neisya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - ....

Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik UPNVJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Ideologi Pancasila melalui BDR

14 September 2021   23:51 Diperbarui: 14 September 2021   23:53 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Ki Hadjar Dewantara bapak Pendidikan Nasional kita ada 3 pusat sentra pendidikan yaitu : rumah, sekolah dan masyarakat. Ternyata terbukti di masa pandemi ini. Rumah adalah sentral pendidikan yang pertama dan utama setelah sekolah dan masyarakat.Di tengah pandemi ini konsep Trilogi Pendidikan berjalan melalui BDR ( Belajar dari Rumah ).

Apakah BDR, Trilogi Pendidikan berelevansi dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara? Menjawab pertanyaan di atas adalah Ya berelevansi. Ke-relevansiannya sangat erat antara lain :

  1. BDR dalam pengaplikasiannya di lapangan( Rumah ) selalu  memasukan materi yang diajarkan oleh guru berelevansi dengan pancasila,seperti pembelajaran Tematik.Pembelajaran Tematik ada di masukan nilai-nilai karakter (PKN), Menghitung berapa jumlah sila-sila (Matematika), Sejarah pancasila dalam bentuk karangan ( Bahasa ndonesia ).
  2. Trilogi Pendidikan selalu mengedepankan yang pertama dan utama adalah rumah. Rumah adalah pendidikan yang utama di terima pertama kali oleh setiap orang. Di rumah inilah karakter anak terbentuk.
  3. Relevansi pancasila dengan BDR dan Trilogi pendidikan sangat erat. Mengingat BDR ( pembelajaran dari rumah ) bisa terlihat dari cerminan ibadah, berlaku adil dalam keluarga ( empati), menjaga jarak serta berdiam diri di rumah, mendukung kebijakan pemerintah (PSBB / PPKM ), sinergi antara masyarakat dan pemerintah.

Melalui BDR pancasila hadir sebagai suatu kepribadian bangsa yang hakiki. Pandemi COVID-19 menjadikan kita bangsa yang kuat, tidak goyah dan berupaya menjadikan Indonesia kembali menjadi bangsa yang memiliki jati diri yang diakui oleh bangsa-bangsa lain. Jati diri bangsa Indonesia adalah jati diri sejatinya Pancasila. 

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara harus tetap kita jiwai makna dari perjuangannya. 

Jiwa-jiwa pancasila selalu hadir dalam setiap insan yang ber-ketuhanan yang maha esa,ber-kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan  perwakilan serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Salam Pancasila"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun