Mohon tunggu...
Neiha Shofiyya
Neiha Shofiyya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Ainina neihayatus shofiyya adalah seorang mahasiswi biologi yang tertarik dengan berbagai isu lingkungan, senang berpetualang dan memotret. Neiha juga mempunyai hobi membaca dan menjadi penulis berbagai buku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stress Eating Disorder (Keinginan Makan Berlebih Ketika Stres)

28 Oktober 2024   13:25 Diperbarui: 28 Oktober 2024   13:53 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengenal Stress Eating, Keinginan Makan Berlebih Saat Stress

Apa itu Stress eating ?, mari kita bahas tentang apa itu stress eating, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya:

Stress Eating (Penyakit Mental Ketika Emosi Mengontrol Nafsu Makan)

Stress eating adalah kebiasaan makan berlebihan sebagai respons terhadap emosi negatif seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan. Makanan seringkali menjadi pelarian sementara dari perasaan tidak nyaman tersebut, namun pada akhirnya justru dapat memperburuk kondisi emosional dan fisik.

Penyebab Stress Eating

*Hormon Stres: Ketika stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat kita cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan lemak.

*Kebiasaan: Jika kita terbiasa menggunakan makanan sebagai penghibur atau hadiah, kebiasaan ini akan sulit diubah terutama saat kita merasa stres.

*Faktor Psikologis: Masalah harga diri rendah, depresi, atau gangguan kecemasan juga dapat memicu stress eating.

*Lingkungan: Lingkungan sosial yang mendukung kebiasaan makan tidak sehat atau ketersediaan makanan yang menggoda dapat memperparah masalah ini.

Dampak Stress Eating

*Kelebihan Berat Badan: Makan berlebihan secara teratur dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

*Masalah Kesehatan Fisik: Risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi meningkat.

*Gangguan Makan: Dalam kasus yang parah, stress eating dapat berkembang menjadi gangguan makan seperti binge eating disorder.

*Kondisi Emosional Memburuk: Stress dapat memicu makan berlebihan, dan makan berlebihan justru memperburuk stres.

Cara Mengatasi Stress Eating

*Kenali Pemicu: Coba perhatikan pola makan dan identifikasi situasi atau emosi yang memicu keinginan untuk makan berlebihan.

*Cari Alternatif: Ketika merasa ingin makan, cobalah lakukan aktivitas lain seperti berolahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu dengan orang yang di sayangi.

*Atur Pola Makan: Makan secara teratur dengan porsi yang tepat dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan.

*Pilih Makanan Sehat: Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

*Kelola Stres: Terapkan teknik manajemen stres seperti yoga, pernapasan dalam, atau terapi perilaku kognitif.

*Cari Dukungan: Bicarakan masalah dengan teman, keluarga, atau terapis untuk mendapatkan dukungan emosional.

Tips Untuk Mengatasi Stress Eating

Lingkungan yang Mendukung: Buat lingkungan sekitar lebih kondusif dengan membatasi makanan yang menggoda di rumah dan menghindari tempat makan yang memicu keinginan untuk makan berlebihan.

Istirahat yang Cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi stres.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, anda dapat mengatasi stress eating dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia. Penting untuk diingat bahwa mengatasi stress eating membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah dan teruslah berusaha untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. 

Salam sehat ! -n

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun