Mohon tunggu...
Negara KITA
Negara KITA Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bio

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kans Budi Gunawan Gantikan Ketum PDIP Megawati

24 Juli 2019   08:14 Diperbarui: 24 Juli 2019   19:25 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan Jokowi-Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus tak lepas dari peran Kepala BIN Budi Gunawan (BG). Hal tersebut diakui oleh Sandiaga Uno dan ia pun menyambut baik pertemuan itu. Bahkan Sandiaga memuji BG sebagai sosok yang telah berhasil mempertemukan keduanya, di saat yang lain tidak mampu mewujudkannya.

"Pak BG yang mencetak gol. Dia yang mendribel bola dan mengegolkan ke gawang yang selama ini tidak bobol," ujar Sandiaga.

Kemampuan BG melakukan negosiasi serta membangun jejaring di kalangan politisi ini adalah keahlian yang perlu ada dalam kepemimpinan. 

Harvard Business Review menyatakan bahwa kemampuan seperti ini dapat membuat seseorang menggunakan pengaruhnya tanpa harus memiliki sebuah otoritas. 

Oleh karena itu, maka tak salah pula, kemampuan BG dalam mempertemukan Prabowo dengan Jokowi menunjukkan dia memiliki potensi yang baik sebagai pemimpin. 

Potensi sebagai pemimpin ini pula yang mungkin menjadi pertimbangan LSI Denny JA memasukkan nama BG dalam prediksi mereka untuk calon presiden 2024 mendatang.

Kemampuan mantan ajudan Presiden RI Kelima Megawati ini dalam bernegosiasi, telah memberikannya modal jika ia ingin mengejar karir dalam berpolitik. 

Apalagi kedekatannya dengan Prabowo akan mengangkat prospek duet MegaPro (Megawati-Prabowo) muncul kembali lewat Capres Budi Gunawan dan Cawapres dari Hambalang di Pilpres 2024. 

Agar duet ini dapat terwujud, tentunya kendaraan politik berupa partai sangat dibutuhkan. Tentunya ketika melihat rekam jejak BG, maka partai yang cocok dengannya adalah PDIP.

Tidak lama lagi, yakni pada bulan Agustus nanti, PDIP akan melaksanakan kongres V di Bali. Kongres tersebut akan menjadi ajang pemilihan ketua umum PDIP untuk 5 tahun ke depan. Sayangnya, belum ada kandidat lain selain Megawati Soekarnoputri yang akan mengisi posisi tersebut. 

Ketua DPP nonaktif PDIP Puan Maharani pun menginginkan ibunya kembali terpilih sebagai ketua umum. Hal tersebut wajar, karena berkat Megawati partai berlambang banteng itu telah memenangkan Pilpres dan Pileg sebanyak dua kali berturut-turut.

Tetapi dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat berpendapat lain. Ia berpendapat bahwa Megawati tak perlu lagi menjadi Ketum. 

Ia menilai perlu adanya regenerasi di tubuh PDIP agar partai berfungsi secara optimal. "Sekarang Megawati seharusnya menjadi pemimpin transisional. Melahirkan PDIP sebagai partai modern dan melahirkan kader-kader politik baru," ujar Cecep.

Mungkin saja ada dilema dalam diri Megawati saat ini. Di satu sisi mungkin ia sadar bahwa PDIP membutuhkan pemimpin yang baru. Akan tetapi, di sisi lain ia bisa jadi khawatir dengan arah partai apabila diserahkan pada orang yang tidak tepat. 

Ia tentu memiliki kandidat kuat dari keluarganya sendiri seperti Puan Maharani atau Muhammad Prananda Prabowo. Akan tetapi, setelah ada pertemuan Jokowi-Prabowo, maka PDIP tengah dihadapi dengan sosok yang sedang naik daun, yakni BG.

Sosok BG yang memiliki potensi besar untuk memimpin dinilai sangat cocok untuk menjadi Ketum PDIP yang baru. Lewat kemampuan negosiasi dan jaringan yang baik, BG tentunya bisa menjadi sosok yang tepat dalam regenerasi kepemimpinan PDIP. 

Terlebih lagi dengan kemampuan BG yang mampu meluluhkan Prabowo, maka tak tertutup pula peluang ia menjadi calon pemimpin Indonesia mendatang bersama dengan calon dari Hambalang yang mampu melanjutkan perjuangan dari Megawati dan Prabowo.

Sumber:

1. Tempo [Sandiaga: Budi Gunawan Pencetak Gol Pertemuan Jokowi -- Prabowo]

2. Tribunnews [Ini Prediksi 15 Tokoh Maju Bursa Capres 2024: Prabowo, Ridwan Kamil Hingga Sri Mulyani]

3. Tirto [Kongres PDIP di Bali: Mengapa Mega Sebaiknya Tak Lagi Jadi Ketum?]

4. Pinter Politik [Budi Gunawan Gantikan Luhut?]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun