Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terburu-buru New Normal, Rakyat dan Pesantren Jatim Jadi Ambyar

10 Juni 2020   07:31 Diperbarui: 11 Juni 2020   13:59 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akhir PSBB Surabaya Raya. kabarsurabaya.org

Bahkan Muhammadiyah yang memiliki sekitar 255 pesantren tidak terburu-buru membuka pesantren sekalipun ada pemberlakuan new normal. Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengaku akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ahli bidang kesehatan, termasuk epidemiologi sebelum memutuskan membuka lagi pesantren beserta masjidnya. Dadang meminta pemerintah berhati-hati membuka kembali kegiatan di pesantren saat new normal. Jika dilakukan tanpa ada analisis risiko, maka akan menimbulkan klaster corona baru.

Sumber : Kumparan [Persiapan New Normal di Pesantren]

Langkah yang dilakukan Pemprov Jatim dalam memutuskan mengakhiri new normal PSBB Surabaya Raya, dan Wapres Maruf Amin yang ingin membuka kembali pesantren adalah kebijakan yang terburu-buru dan tidak memilhat fakta di lapangan danserta kemungkinan yang akan terjadi. Seperti terbentuknya klaster baru Covid-19 yang mencakup ranah perekonomian dan pesantren. Jangan sampai new normal yang dicanangkan Pemprov Jatim dan pembukaan pesantren oleh Wapres, justru makin memperlama pandemi di Jawa Timur, atau bahkan menimbulkan korban jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun