Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

WHO: Cara Penularan Corona Kelelawar ke Manusia Masih Misteri

24 April 2020   19:09 Diperbarui: 26 April 2020   13:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jubir WHO Fadela Chaib. Jawapos.com

Ibarat sebuah persidangan, WHO adalah hakim yang menimbang keputusan bersalah atau tidak berdasarkan bukti yang ada. Sedangkan Luc Montagnier kini tengah berperan sebagai jaksa penuntut umum yang menaruh kecurigaan atas logika dari asal usul virus Corona. Wajar jika Luc Montagnier mencurigai virus yang dapat dengan cepat menular dan mampu merubah wajah dunia sebagai suatu persilangan yang tidak alami.

Kita analogikan seperti kasus Novel Baswedan. Jaksa pasti akan mencurigai ada atau tidaknya otak dari penyerang Novel, karena ada kemungkinan seperti itu. Namun hakim pasti tidak akan mengambil keputusan tanpa adanya bukti.

Kita juga bisa analogikan dengan Jokowi yang pada mulanya tidak melarang mudik. Namun melihat situasi mudik dapat menjadi penyebab ledakan penyakit Covid-19, ia akhirnya mempertimbangkan untuk melarang mudik. Setelah melihat makin banyak kasus yang terjadi, akhirnya ia memutuskan untuk melarang mudik.

Begitu pula dengan WHO. Pernyataan mereka saat ini dapat berubah di masa mendatang ketika temuan baru ditemukan. Bisa jadi nantinya memang terbukti virus Corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun