Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jubir Corona Tulang Punggung RI Lawan Hoaks

4 Maret 2020   13:32 Diperbarui: 4 Maret 2020   16:23 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Akhir-akhir ini ragam informasi tentang virus corona menyebar di berbagai media, tak hanya media sosial tapi juga media berita mainstream. Informasi tentang virus corona bahkan semakin meningkat sejak ditemukannya kasus pertama virus itu di tanah air. Beragam informasi, baik yang simpang siur maupun fakta menyebar bagaikan virus. Kita pun bisa menebak efek sampingnya, yakni terjadinya irasionalitas sosial. Contohnya warga yang panik dan memborong sembako, masker, beserta disinfektan.

Masyarakat tidak mengetahui pasti mana informasi yang benar ataupun tidak. Oleh karena itu sudah sangat tepat ketika pemerintah menunjuk seorang juru bicara (jubir) dalam penanganan virus corona. Pada 3 Februari 2020, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengungkapkan bahwa pemerintah telah menunjuk Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Ahmad Yurianto sebagai Jubir tentang virus corona.

Achmad dipilih karena selama ini ia juga aktif memberikan pernyataan ke media, bahkan sebelum virus corona masuk ke Indonesia.

 Sumber : Kompas [Pemerintah Tunjuk Achmad Yurianto Jadi Jubir Resmi Terkait Virus Corona]

Ditunjuknya Ahmad Yurianto sebagai jubir terkait virus corona alangkah baiknya diiringi pula dengan klarifikasi terhadap informasi yang beredar di masyarakat. Ia harus menjadi pusat rujukan bagi instansi, korporasi, dan publik.

Kita tengok saja kabar tentang ramuan jamu terbuat dari jahe disebut mpon-mpon yang selain mampu meningkatkan imun tubuh juga diklaim mampu menangkal virus corona. Kabar itu beredar berdasarkan penelitian oleh professor di Surabaya, Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS, Drh. Ia mengatakan mpon-mpon mengandung curcumin yang memiliki fungsi mencegah badai sitokin di paru-paru.

Sumber : Kompas [Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia]

Begitu juga dengan pemberitaan tentang mitos virus corona. Salah satu mitos adalah terkait keamanan paket yang datang dari China. Pemberitaan itu mengklaim WHO telah mengatakan bahwa menerima surat atau paket dari China tidak akan mendatangkan virus corona. Namun klaim ini hanya berlaku bagi paket benda mati, sedangkan paket benda hidup atau segar sebetulnya tidak aman dari corona.

Harus diingat, virus Corona bisa hidup tak hanya pada inang hewan hidup, namun juga bagi tumbuhan segar, biji-bijian, bawang putih, dan sebagainya.

Sumber : Kompas [11 Mitos tentang Virus Corona yang Tak Usah Dipercaya Lagi]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun