Mohon tunggu...
Dr. Neffrety Nilamsari
Dr. Neffrety Nilamsari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Dosen K3, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Amartya Smart Fatigue Detector Karya Dosen Fakultas Vokasi UNAIR, Membuat Aktivitas Fit Test di Perusahaan lebih Menyenangkan

20 Desember 2022   08:00 Diperbarui: 20 Desember 2022   09:05 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Real Prototype

Selain itu, pekerja yang terdiagnosa lelah akan mengalami kecemasan akan kondisi kesehatan dirinya, sehingga menjadikannya kurang fokus bekerja. Alat ukur yang valid adalah alat ukur yang memiliki nilai sensitivitas dan spesivisitas yang tinggi seperti pada alat ukur prototype AH. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji perbandingan Wilcoxon yang menunjukkan valid, sehingga hasil ujiefektifitas alat ( sensitifitas dan spesifisitas ) prototype AH dapat sama baiknya/ memenuhi syarat dengan hasil baku keemasan Oximeter merek OneMed. 

Artinya prototype AH tidak diragukan dalam kemampuannya untuk mendeteksi pekerja yang benar-benar mengalami kelelahan kerja. Keberadaan Prototype AH sebagai salah satu alat yang menunjukkan seseorang pekerja dinyatakan siap/ fit untuk bekerja menjadikan aktivitas Fit to work di PT Terminal Petikemas Surabaya menjadi lebih menyenangkan karena para pekerja secara mandiri dapat mengetahui kondisi kesehatannya dengan hanya melihat hasil tes denyut nadinya berdasarkan indikator warna yang muncul pada alat/ prototype. 

Para pekerja tidak perlu lagi bertanya pada petugas tentang interpretasi hasil pengukuran denyut nadi mereka yang pada oximeter tercantum angka tanpa diketahui interpretasi langsung hasil pengukurannya, sehingga membutuhkan waktu tambahan bagi petugas untuk mengutarakan hasil pengukurannya kepada para pekerja. 

Keberadaan Prototype yang diberi nama Amartya Husada ( Prototype AH ) sebagai Smart Fatigue Detector dapat dikatakan sangat membantu petugas saat melakukan fit test di perusahaan dan menjadikan para pekerja dapat secara mandiri mendeteksi kelelahannya, sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian sejak dini agar pekerja dapat segera mulai bekerja tanpa diawali kelelahan. Harapan tim peneliti di masa mendatang Prototype AH dapat diproduksi lebih banyak, sehingga dapat dipergunakan oleh banyak perusahaan sebagai salah satu alat deteksi kelelahan kerja pada aktivitas fit-tes. 

Saat ini Prototype AH sedang menunggu mengesahan sertifikat design produk dari KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL dan telah didaftarkan dengan nomer ID A00202204516. Besar harapan Tim Peneliti Prototype AH ini dapat menjadi Produk Unggulan Fakultas Vokasi yang dapat berkontribusi membantu penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun