Mohon tunggu...
Nefertite Fatriyanti
Nefertite Fatriyanti Mohon Tunggu... Freelancer - Saya ibu rumah tangga, menyukai menulis dan membaca, menyukai humanisme

Sarjana S1 komunikasi, bekerja sebagai freelancer, menuis di blog, juga penulis konten

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Bantaran Kali Menuju Istana

4 Februari 2019   09:00 Diperbarui: 4 Februari 2019   09:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki bukti kecenderungan sebagian masyarakat Jawa Barat yang masih termakan hoax, menimbulkan keprihatinan di kalangan sebagian masyarakat yang lain, diantaranya para alumni IPB. Alumni IPB terpanggil melakukan kegiatan bedah buku dengan menghadirkan beberapa pembicara dari berbagai latar belakang.

Sebagai kalangan intelektual, alumni IPB terpanggil untuk melakukan langkah-langkah yang ilmiah, yaitu mengumpulkan data yang terjaga validitasnya, terverifikasi bukan informasi yang asal saja, dengan mengadakan bedah buku tentang Jokowi.

Sebenarnya bukan hanya bedah buku, melainkan bedah sosok Jokowi dari berbagai sudut pandang, yang salah satunya diambil dari buku biografi Jokowi yang berjudul Menuju Cahaya yang ditulis oleh Alberthiene Endah, penulis perempuan yang dikenal sebagai penulis biografi banyak tokoh, yang juga juga hadir sebagai salah satu pembicara.

Dibuka oleh Ibu Siti Nurbaya selaku alumni senior IPB yang juga adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di kabinet kerja Jokowi. Beliau menyampaikan bahwa yang dilakukan Jokowi saat ini bukan hanya membangun infrastruktur sebagai sebuah bangunan fisik saja. Melainkan implikasi dari sebuah kerja visioner, pembangunan yang manfaatnya akan dirasakan generasi selanjutnya, beberapa puluh tahun kemudian.

Masih menurut Siti Nurbaya, apa yang dilakukan pak Jokowi bukan sebuah langkah asal-asalan, tapi berhubungan dengan teori kewilayahan, ayitu perkembangan ekonomi yang berbasis kewilayahan, bahwa mengembangkan negara bukan hanya dari perkotaan saja.

Pertumbuhan ekonomi bisa dimulai bahkan dari pedesaan yang jauh di pelosok dari pedesaan yang berada di pinggiran, dari mana saja, ekonomi akan bisa tumbuh jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Pembicara lain sebagai pembahas, Budiman Sujatmiko, politisi dari PDI Perjuangan yang sudah memahami sosok Jokowi, jauh sebalum Jokowi jadi Presiden, yaitu ketika Jokowi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.

Jokowi adalah pemimpin yang fokus dalam bekerja, contoh yang paling kentara adalah pembangunan infrastruktur yang dilakukan di hampir seluruh pelosok negeri, meskipun dipertanyakan banyak pihak, pembangunan infrastruktur berjalan terus. Bagi Budiman, apa yang dilakukan Jokowi saat ini adalah membereskan pekerjaan yang belum selesai oleh rezim sebelumnya.

Dibalik penampilannya yang sangat sederhana, banyak hal yang tidak terduga dari sosok Jokowi, ada hal yang bagi Budiman benar-benar diluar dugaaanya adalah keberanian Jokowi mengambil alih Freeport, benar-benar langkah yang di luar ekspetasi yang ada., bagi Budiman, pak jokowi adalah sosok yang from zero to hero.

Sementara penulis buku Menuju Cahaya, Alberthiene Endah menyampaikan banyak hal, kaitannya bagaimana pengenalannya tentang sosok Jokowi yang sudah dikenalnya cukup lama.

"Jokowi itu sudah menabung persoalan masyarakat sejak dia kecil mengalami tinggal di bantaran sungai, rumahnya pernah digusur, sehingga di kepalanya muncul pertanyaan, apakah pembangunan itu?" demikian Alberthiene membuka narasinya.  Masa kecil yang mengalami idup susah di bantaran sungai terekam dalam sanubari seorang Jokowi kecil.

Jokowi kecil berada sangat dekat dengan kesulitan yang dialami rakyat kecil, karena Jokowi dan keluarganya betul-betul mengalami bagaimana kesulitan yang dialami masyarakat kecil. sehingga sebalum Jokowi menjadi pejabat sudah tahu persis kesulitan-kesulitan hidup masyarakat kecil

Alberthiene yang pernah beberapa kali mengikuti kunjungan kerja Jokowi menyampaikan bahwa dalam setiap kunjungan kerjanya, tidak ada yang namanya santai, leha-leha dan sejenisnya. waktu benar-benar digunakan sepenuhnya untuk bekerja.

Pernah ketika rombongan Presiden berjalan beriringan ke satu tempat, tiba-tiba Jokowi minta turun dan menghampiri seorang petani. sambil berjongkok dan menepuk pundak petani itu, Jokowi berbincang menanyakan situasi panen. Perilaku yang sangat jarang ditunjukkan oleh Presiden Indonesia di masa sebelumnya.

Presiden yang sangat dekat dengan rakyatnya, mudah membaur dengan siapapun, dan juga dekat dengan ulama. Sehingga ulama nyaman dengan Presiden Jokowi, itu yang disampaikan oleh Kyai Abdullah bin Nuh, ulama dari kota Bogor. 

Dalam acara bedah buku tersebut, hadir juga ekonom Iman Sugemma sebagai pembahas, iman Sugemma adalah alumni yang malang melintang di media sosial dan juga pernah bersentuhan dengan sosok Jokowi.

Kegiatan yang dinisiasi alumni IPB ini juga melibatkan berbagai komunitas, organisasi relawan, pesantren yang memiliki kesamaan cita-cita dalam memandang  situasi yang berkembang.

Acara juga dihadiri oleh alumni dari berbagai Perguruan Tinggi lain seperti UI, ITB, Unpad, untuk memberikan dukungan pada Jokowi melanjutkan kesinambungan pembangunan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun